Ketua Divisi Hukum Persaudaraan Alumni 212, Damai Hari Lubis menyatakan akan bergerak untuk menolak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu petinggi di BUMN.
Menurut dia, umat 212 menolak Ahok sebagai petinggi di BUMN.
"Kami 100 persen enggak setuju," tegasnya kepada wartawan, Kamis (14/11/2019).
Sambungnya, "Akan ada gelombang besar untuk memprotes, jika Ahok jadi masuk ke BUMN," tambahnya.
Baca Juga: Komisi VI DPR Sebut Ahok Figur Tepat Memimpin PLN
Baca Juga: Dituding Gelapkan Duit TA, Mantan Anak Buah Ahok Polisikan 2 Akun Twitter
Menurut dia, agar tak berbuntut panjang, ia menyarankan agar kasus dugaan korupsi yang menyeret Ahok, yakni kasus Sumber Waras harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Isu korupsi harus diselesaikan. Kalau tidak kan jadi memberikan kesempatan ke calon koruptor untuk jadi petinggi BUMN," imbuhnya.
Tak hanya itu, Ahok juga dianggap tidak pantas lantaran pernah menjadi narapidana kasus penistaan agama.
"Kan itu termasuk cacat publik," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendatangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Rabu (13/11).
Ahok sendiri diduga tersandung banyak permasalahan. Di antaranya pembelian bus rusak dari RRC, dan pembelian mark-up RS Sumber Waras, tanah DKI. Selain itu, penggusuran rumah rakyat. Bahkan, Ahok seorang terpidana kasus penistaan agama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil