Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Isyarat Kurangi Latihan Militer Gabungan, AS Bilang Ini ke Korsel

Beri Isyarat Kurangi Latihan Militer Gabungan, AS Bilang Ini ke Korsel Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Seoul -

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mike Esper mengisyarakatkan untuk mengurangi intensitas latihan militer dengan Korea Selatan (Korsel). Esper menyebut, ini bisa dilakukan untuk membantu diplomasi dengan Korea Utara (Korut).

Korut telah lama memprotes latihan militer gabungan, yang di mata Pyongyang sebagai persiapan invasi. Rezim Kim Jong-un telah menetapkan Washington batas waktu hingga akhir tahun untuk datang dengan tawaran baru dalam pembicaraan denuklirisasi.

AS dan Korsel tahun lalu membatalkan beberapa latihan bersama setelah pertemuan puncak Singapura antara Donald Trump dan Kim Jong-un, tetapi akan melakukan latihan gabungan antara Angkatan Udara bulan depan.

Baca Juga: AS-Korsel Gelar Latihan Militer Bersama, Apa Tujuannya?

"Kami akan menyesuaikan postur latihan kami kurang lebih tergantung pada apa yang diperlukan diplomasi," kata Esper saat dalam perjalanan ke Seoul, Korsel, seperti dilansir PressTV pada Kamis (14/11/2019).

"Kemungkinan perampingan latihan bersama tidak boleh dilihat sebagai konsesi untuk Pyongyang. Tetapi sebagai sarana untuk menjaga pintu terbuka bagi diplomasi. Itu semuanya untuk mendukung diplomasi," sambungnya.

Di kesempatan yang sama, Esper juga menyinggung mengenai uji coba rudal terbaru yang dilancarkan oleh Korut. Esper mengakui bahwa uji coba tersebut dapat meningkatkan kemampuan Pyongyang.

"Setiap kali Anda menguji, Anda belajar sesuatu. Kami memperlakukan mereka dengan sangat serius dan kami mengawasi mereka dengan sangat cermat, tetapi kami juga tidak akan bereaksi berlebihan dan melakukan sesuatu yang, misalnya, dapat menutup pintu menuju diplomasi," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: