Bursa saham domestik terpaksa harus keluar dari rombongan bursa saham Asia yang tampil paripurna pada awal pekan ini, Senin (18/11/2019). Sejak pembukaan pasar, IHSG sudah terkoreksi -0,03% dan terus bertambah menjadi -0,43% pada pukul 10.20 WIB.
Tekanan jual asing menjadi faktor utama yang membuat IHSG terjerembab ke zona merah. Melansir dari RTI, asing tercatat menarik dana dari pasar saham domestik senilai Rp253,50 miliar atau setara dengan Rp6369,25 miliar dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: AS-China Rukun, Damai Dagang Berlanjut
Sementara IHSG dihadang oleh tekanan jual, bursa saham Asia justru terboyong oleh sentimen hubungan dagang AS-China yang diklaim mulai mengarah ke hal positif. Reuters mewartakan, Perdana Menteri China, Liu He, mengatakan telah melakukan komunikasi melalui sambungan telepon dengan perwakilan perdagangan AS, Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin.
"Karenanya, kedua belah pihak (AS-China) akan terus menjaga komunikasi yang erat," jelas Liu He dikutip pada Senin (18/11/2019).
Baca Juga: Dalam Sepekan, Asing Bawa Kabur Cuan Rp956 Miliar dari Pasar Saham
Meski Liu He enggan merincikan kemajuan negosiasi dagang tersebut, kabar kembali terjalinnya komunikasi dua pihak itu telah menjadi angin segar tersendiri yang membangkitkan optimisme pasar terhadap pencapaian damai dagang AS-China.
Alhasil, aset-aset investasi dari negara berkembang mulai ramai dikoleksi yang pada akhirnya membuat keempat indeks saham utama di Asia menguat, yakni Nikkei naik 0,27%, Hang Seng naik 1,05%, Shanghai naik 0,16%, dan Strait Times naik 0,14%
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: