Mainan adalah kegemaran bagi anak-anak. Variasi dan harga mainan bermacam-macam. Tidak selalu membeli, namun mainan juga bisa dibuat sendiri dan bisa dijual dengan harga yang fantastis.
Saat membuatnya, terkadang kita tidak merasa puas dengan hasilnya. Beda dengan mainan-mainan ini yang dibuat sendiri dan sangat simpel, tapi laku dipasaran:
Hula Hoop
Mainan yang berbentuk bulat ini sangat tenar bahkan hingga sekarang. Hula Hoops sering dipakai untuk berolahraga, khususnya pada bidang gimnastik. Pada 2 tahun pertamanya, hula hoop terjual lebih dari 100 juta unit.
Baca Juga: Ngaku Lelah Secara Psikis, Miliarder Muda Ini Minta Ditembak Penculik
Wacky Wall Walker
Mainan yang bisa menempel ini berasal dari China tetapi dihadiahkan kepada Ken Hakuta. Mainan ini mulai tenar saat The Washington Post memunculkannya sehingga menjadi tren kala itu.
Magic 8 Ball
Bola plastik dan dadu yang bersisi 20 ini sangat sederhana namun populer dikalangan anak-anak.
Koosh Ball
Bola karet yang dipenuhi oleh serat warna-warni menjadi populer karena Time Magazine mempromosikannya. Pada saat diciptakan oleh Scott Stilinger tahun 1980-an, bola karet ini mainan sederhana tapi fantastis. Kemudian tahun 1997, Hasbro membelinya dan membuat Koosh Ball ini semakin melejit karena terdapat karakter Disney di dalamnya.
Baca Juga: Jadi Aspri Miliarder, Gaji Selebgram Seksi Ini Fantastis
Slinky
Mainan seperti pegas ini sangat populer dan menyenangkan. Hanya dengan menaruhnya di tangga, Slinky bisa berputar-putar dengan lucu. Penemu Slinky, Richard James mendapatkan US$250 juta hanya dengan menciptakan mainan sederhana itu.
Hot Wheels
Miniatur mobil ini adalah salah satu mobil mainan yang paling sukses dan terpopuler bahkan hingga sekarang. Bukan hanya anak-anak, bahkan orang dewasa ikut mengoleksi Hot Wheels dengan warna dan jenis yang berbeda.
Mainan sederhana ini diciptakan oleh Elliot Handler sukses membuat imajinasi anak-anak dan penggemarnya menjadi kenyataan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: