Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia 5 Ekonom Paling Berpengaruh di AS

Ini Dia 5 Ekonom Paling Berpengaruh di AS Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts

Irving Fisher

Fisher berkontribusi besar pada fondasi ekonomi keuangan modern. Dalam Palgrave Dictionary of Economics 1987, James Tobin menyebutnya ekonom matematika pertama Amerika. Menurut Tobin, "Banyak dari teori neoklasik standar saat ini adalah asal-usul Fisher, gaya, semangat, dan substansinya."

Banyak karya Fisher yang mendukung ekonomi modern. Hubungan antara mengubah persediaan uang dan tingkat harga, misalnya, berkontribusi pada pendirian moneterisme. Dia juga menciptakan pemahaman definitif tentang modal dan pendapatan yang bertahan hingga saat ini. Ia mendefinisikan nilai modal sebagai nilai sekarang dari aliran pendapatan (bersih) yang dihasilkan aset.

Fisher merupakan ekonom pertama yang membedakan antara tingkat bunga riil dan nominal. Efek Fisher masih diterapkan pada analisis pasokan moneter dan perdagangan mata uang internasional.

Alice Rivlin

Rivlin menghadapi banyak hambatan dalam perjalanannya menjadi ekonom terkemuka. Pada 1952, permohonan gelar pascasarjana dalam administrasi publik ditolak karena dia wanita usia menikah. Namun, itu tidak menghentikannya untuk mencapai posisi terhormat di dunia ekonomi. Dia adalah direktur pendiri Kantor Anggaran Kongres (CBO) dan direktur wanita pertama Kantor Manajemen dan Anggaran ditunjuk oleh Presiden AS Bill Clinton.

CBO melakukan analisis non-partisan tentang masalah anggaran dan ekonomi. Rivlin memainkan peran sentral dalam mengubah agensi tersebut menjadi lembaga kuat dan dihormati. Dia juga fokus pada kebijakan fiskal dan masalah anggaran federal selama di Brookings Institution.

Rivlin wafat 14 Mei 2019. Dalam memperingati kematiannya, Brookings mengungkapkan: "Keahlian dan keterampilan Rivlin, serta kemampuannya yang unik membangun jembatan di antara partai-partai politik, memainkan peran kunci dalam pembentukan kebijakan ekonomi AS selama lebih dari setengah abad."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: