Diharapkan pada Desember 2019, curug Jompong yang dibangun oleh pemerintah berfungsi dan mampu mereduksi minimal 700 luasan banjir tersebut.
Sedangkan untuk pergerakan tanah (longsor), kata Supriyatno, sering terjadi di sekitar 2/3 wilayah Jabar Selatan dan 1/3 Jabar Tengah.
Mengantisipasi kondisi tersebut, BPBD Jabar mengedukasi, mensosialisasikan dan membangun kesadaran masyarakat untuk menghadapi bencana agar tidak terjadi korban.
BPBD Jabar juga dari segi sumber daya manusia sudah menyiapkan 50 orang di Pusdaop untuk melakukan pendampingan bencana di beberapa Kabupaten/Kota. Selanjutnya, mempersiapkan peralatan dan logistik di beberapa wilayah rawan bencana.
"Intinya menyelamatkan masyarakat agar tidak terjadi korban jiwa kemudian trauma hilling pasca bencana," ujarnya.
Sedangkan untuk anggaran untuk penanganan bencana tahun ini, lanjut Supriyanto mencapai Rp1,2 miliar. Bahkan untuk tahun depan akan naik 4 kali lipat
"Juga mendapat bantuan dari pusat mencapai Rp4,9 miliar," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: