Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Staf Khusus Gak Mewakili Milenial Miskin, Hanura: Terserah Pak Jokowi Lah

Sebut Staf Khusus Gak Mewakili Milenial Miskin, Hanura: Terserah Pak Jokowi Lah Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. | Kredit Foto: Antara/NZ
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen DPP Partai Hanura, Tri Dianto, menilai komposisi tujuh staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlatar belakang milenial tidak proporsional.

"Hanya memang agak kebanyakan. Terlalu banyak untuk mewakili kelompok milenial. Tujuh orang staf khusus milenial. Jadi ya kesannya tidak khusus lagi. Staf yang agak umum," katanya kepada wartawan, Minggu (24/11/2019).

Ia menilai ketujuh generasi muda di lingkaran Istana itu tidak mewakili golongan kaum rakyat kecil di Indonesia.

Baca Juga: Netizen Tak Tinggal Diam saat Foto Saranghae Pak Jokowi Salah

Baca Juga: Disindir Soal Gaji, Stafsus Presiden: Jujur, Gaji Saya Dulu Jauh Lebih Tinggi

"Kalau boleh kritik sedikit, staf khusus yang mewakili milenial miskin dan dari desa tidak ada. Padahal kan milenial dari desa kan jumlahnya besar. Tapi ya rapopo-lah. Terserah Pak Jokowi saja," katanya.

Lanjutnya, ia menekankan agar publik dapat memberikan kesempatan kepada tujuh milenial itu untuk membuat gebrakan baru demi kemajuan bangsa Indonesia.

"Apalagi kan ada yang masih 23 tahun umurnya dan ternyata anaknya Pak Chairul Tanjung. Tapi kita harus beri kesempatan mereka bekerja membantu presiden. Semoga bisa bekerja baik dan berguna. Kita berbaik sangka saja," ucap dia.

Lebih lanjut, ia meyakini di balik keputusan Jokowi menunjuk tujuh pemuda itu menjadi stafsus pasti memiliki agenda dan alasan yang kuat.

"Ya itu sih terserah Pak Jokowi. Kan kewenangan presiden. Pasti Pak Jokowi punya pertimbangan sendiri," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: