Sambungnya, apalagi jabatan Komut yang diemban Ahok tak banyak memiliki peran. Sebab, kebijakan strategis di Pertamina itu harus dikoordinasikan dengan Kementrian BUMN selama ini.
"Jadi kalau sebagai pendobrak sih saya rasa terlalu berlebihanlah. Apalagi modal ahok di Pertamina cuma integritas dan kerja keras saat jadi Gubernur DKI," ujarnya.
Begitu pun dengan keahlian Ahok dalam manajemen di bidang pertambangan migas dinilai masih sangat nihil. Seperti, membaca dan mengkalkulasi pasar minyak dan gas internasional yang rentan dengan gejolak pengaruh ekonomi global serta stabilitas keamanan di timur Tengah
"Sebab produk minyak dan gas itu tidak sama kayak jualan sayur di pasar atau ngatur pasar di Tanah Abang," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil