- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Sepaham dengan Erick Thohir, Menhub Nilai Perceraian Garuda-Sriwijaya Air Berdampak Positif
Meski disayangkan oleh sejumlah pihak, putusnya hubungan kerja saham manajemen (KSM) antara PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Sriwijaya Air diklaim memberi lebih banyak hal positif.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menilai dengan adanya kejadian itu, persaingan industri penerbangan Tanah Air menjadi lebih sehat, khususnya dalam hal persaingan harga tiket pesawat yang lebih kompetitif.
"Pemisahan Garuda dan Sriwijaya lebih positif. Artinya, terjadi persaingan harga (tiket pesawat) yang baik," jelas Budi Karya, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Baca Juga: Turunkan Penumpang di Halim, Garuda Salahi Aturan?
Ia menambahkan, dengan tidak adanya KSM, Kemenhub akan lebih mudah dalam memonitoring kinerja dari masing-masing maskapai tersebut. Ia mencontohkan, seandainya maskapai Sriwijaya Air mengalami masalah, maka pemeriksaan akan dilakukan Kemenhub tanpa harus melibatkan maskapai lain, termasuk perihal kinerja keuangan dan operasional.
"Katakan kalau Sriwijaya ada masalah, maka Sriwijaya yang kami periksa, tidak berkait Garuda," sambungnya.
Baca Juga: Erick Thohir Bersyukur Garuda Putus dengan Sriwijaya Air, Katanya. . . .
Sebagai pengingat, penilaian yang saham juga sempat dikemukakan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Kepada media, Erick mengklaim bahwa putusnya KSM Garuda-Sriwijaya Air akan berdampak positif bagi geliat industri penerbangan di Indonesia.
"Alhamdulillah bagus, kan. Kan Bagus dengan industri penerbangan yang tidak oligopoli, adanya persaingan, bagus," jelasnya di Jakarta, Senin (11/11/2019) lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih