Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaza dan Tepi Barat Kembali Dipenuhi Militer Israel, Tel Aviv Klaim Hanya buat Bertahan

Gaza dan Tepi Barat Kembali Dipenuhi Militer Israel, Tel Aviv Klaim Hanya buat Bertahan Kredit Foto: Reuters/ Ronen Zvulun

Amerika Serikat dalam dua tahun terakhir memicu kemarahan warga Palestina dan mendapat pujian di Tel Aviv atas beberapa langkah pro-Israel yang kontroversial. Dalam langkah terakhir, Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menganggap permukiman Israel di Tepi Barat ilegal.

Faksi-faksi Palestina yang bersaing di Jalur Gaza dan Tepi Barat sama-sama mengutuk tindakan itu --yang semakin meragukan bahwa konflik Israel-Palestina hanya dapat diselesaikan melalui solusi dua negara-- dan menyerukan aksi protes massa mulai pagi ini.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang berbasis di Ramallah berharap aksi ini dapat "membalikan keadaan yang sangat signifikan."

Baca Juga: Tuding Iran Serang Israel, Netanyahu: Kami akan Cegah

PBB percaya bahwa permukiman Israel di Tepi Barat melanggar hukum internasional (Konvensi Jenewa Keempat, khususnya) karena mereka didirikan di tanah yang diduduki.

Israel berpendapat bahwa itu bukan kekuatan pendudukan dan dengan demikian tidak dicegah untuk menetap di sana, karena wilayah tersebut pertama kali dicaplok oleh Yordania dalam perang Arab-Israel 1948 dan kemudian direbut kembali dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Palestina ingin tanah ini, bersama dengan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, menjadi wilayah negara mereka di masa depan.

Palestina percaya bahwa semakin banyaknya permukiman Israel di Tepi Barat mengubah wilayah mereka menjadi wilayah yang terputus, yang sangat jauh dari menjadi negara yang berdekatan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Abdul Halim Trian Fikri
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: