Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membaca Selawat Asyghil usai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu. Imam merupakan tersangka kasus suap terkait penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran 2018.
"Ini suasana bulan Maulid, maka umat Islam harus perbanyak selawat. Salah satunya Selawat Asyghil," ujar Imam.
Baca Juga: Gak Kaya Imam Nahrawi, Menpora Malaysia Tak Minta Maaf, Netizen Indonesia: Shame on You!
Usai melantunkan selawat, ia juga membacakan artinya.
"Setiap manusia akan menghadapi takdirnya dan Allah itu Maha Baik, takdirnya tak pernah salah. Jadi, itu hikmah bulan Maulid. Saya kira itu, makasih," kata Imam.
Dalam kesempatan itu, ia juga menunjukkan kepada awak media, buku catatan yang bertuliskan "Allah Maha Baik, Taqdirnya Tak Pernah Salah."
KPK pada Rabu (18/9) telah menetapkan Imam dan Miftahul Ulum selaku asisten pribadinya sebagai tersangka. Imam diduga menerima uang total Rp26,5 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: