PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan pertumbuhan kredit pada 2020 akan tumbuh di kisaran 10-11 %. Kisaran tersebut naik tipis dari proyeksi pertumbuhan kredit tahun 2019 yang sebesar 9% hingga 10%.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa melalui target pertumbuhan kredit tersebut, perseroan membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 10% hingga 11% pada 2020. Sementara, pada 2019 ditargetkan tumbuh 8% hingga 9%.
Baca Juga: Dapat Alokasi KUR Rp120 Triliun, BRI Bidik 5,4 Juta Debitur
"Asumsi harga komoditas yang melemah dan likuiditas perbankan yang masih ketat menjadi pertimbangan BRI dalam memasang target kinerja tahun depan," kata Sunarso dalam rapat dengar pendapat di Komisi XI DPR, di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Selain itu, BRI juga menargetkan pertumbuhan aset sekitar 9% hingga 10% di 2020, relatif sama dengan proyeksi 2019. Per September 2019, aset BRI tumbuh 10,1% yoy menjadi Rp1.238,65 triliun. Di sisi lain, pertumbuhan simpanan juga ditargetkan tumbuh 10% hingga 11%. Hingga September 2019, total simpanan BRI mencapai Rp913 triliun atau tumbuh 10,1% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Di tahun depan, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) BRI ditargetkan turun ke level 2,4%–2,5% dari prognosa tahun 2019 di kisaran 2,5%–2,6%
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: