Sedangkan China yang 20an tahun lalu masih jauh tertinggal dari Indonesia, kini menikmati kemajuan setelah memanfaatkan revolusi industri dan era digital. "China sekarang sudah menjadi negara terbesar kedua di dunia," ujar dia.
Perubahan teknologi yang begitu cepat harus diantisipasi pula agar tidak ikut "binasa".
"Yang gagal karena tidak sensitif dengan perubahan ekonomi karena perubahan teknologi, perubahan politik karena perubahan teknologi, padahal perubahan teknologi memberi peluang lain untuk tetap tumbuh dan hidup," kata Mochtar Riady.
Perkembangan teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk perdagangan, bisnis, yang lebih mudah, efisien dan luas. Hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: