Indonesia telah ditetapkan menjadi anggota Executive Committee periode 2019-2021 pada Bureau International des Expositions (BIE). Penetapan ini dilakukan pada General Assembly (GA) BIE ke-166 pada tanggal 27 November 2019 di Paris, Perancis.
BIE merupakan organisasi nonkomersial antarpemerintah yang bertugas untuk mengawasi dan mengatur pameran internasional ternama dunia seperti Dubai World Expo dan Triennalle de Milano. BIE berdiri sejak tahun 1928 dengan misi untuk menjamin kualitas setiap pameran serta melindungi hak-hak penyelenggara dan peserta. Saat ini BIE beranggotakan 170 negara. Indonesia telah tergabung dalam organisasi ini sejak tahun 1997.
Baca Juga: Skor Kacamata Hiasi Paruh Pertama Laga Indonesia U22 Vs Singapura
Dengan penetapan ini, Indonesia merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang terpilih dalam komite BIE.
"Indonesia cukup percaya diri dapat menjalankan tugas di dalam komite karena pengalaman yang relatif panjang dalam penyelenggaraan pameran bertaraf internasional seperti Trade Expo Indonesia," kata Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Nantinya, peran Indonesia di dalam Executive Committee adalah memeriksa proposal negara pengusul penyelenggara pameran dan memantau rencana pelaksanaan pameran serta memberikan masukan kepada penyelenggara pameran.
Pada sidang ini juga dilakukan serangkaian pemilihan yakni Rules Committee, Administration and Budget Committee, Information and Communication Committee, pemilihan Sekretaris Jenderal BIE serta pemilihan President BIE. Mr. Dimitri Kerkentzes (Yunani) terpilih sebagai Sekretaris Jenderal yang baru dan Duta Besar Korea untuk BIE H.E, Mr. Choi, terpilih menjadi President BIE yang baru.
Selain itu, penyelenggara Dubai World Expo 2020 mempresentasikan perkembangan persiapan pelaksanaan yang berjalan dengan baik. Menurut laporan penyelenggara, sebagian besar negara peserta Dubai World Expo 2020 sudah mulai melakukan pembangunan konstruksi country pavilion masing-masing.
Sidang juga mendengarkan pemaparan persiapan penyelenggaraan Expo Buenos Aires 2023 yang saat ini penyelenggara sedang melakukan kontes untuk desain konstruksi, logo expo, dan brand identity. Selanjutnya, dipaparkan persiapan International Horticultural Exhibition 2022 Amsterdam-Ammelle dan World Expo Osaka-Kansai 2025. Jepang menjadi tuan rumah expo keenam kalinya dengan penyelenggaraan World Expo Osaka-Kansai 2025.
Melalui keanggotaan dalam komite, Indonesia akan lebih mudah dalam mengusulkan Indonesia sebagai tuan rumah pada expo yang diselenggarakan oleh BIE. Pertimbangan utama untuk menjadi tuan rumah akan memberikan manfaat dan dampak yang sangat besar bagi perekonomian.
"Penyelenggaraan Expo sebesar ini di Indonesia akan menjadi pemicu dalam meningkatkan perekonomian di dalam negeri dan menambah kepercayaan dunia terhadap Indonesia untuk masuknya investasi asing dan kunjungan turis mancanegara," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward.
Sebagai gambaran, Horticultural Expo di Beijing yang berlangsung selama 162 hari dan berakhir pada tanggal 9 Oktober tahun 2019 telah menerima 9,34 juta pengunjung dari 86 negara dan sejumlah 24 organisasi internasional ikut berpartisipasi pada pameran ini. Dalam memanfaatkan keanggotaan dalam komite, Kementerian Perdagangan akan terus mengawal dan meningkatkan keterlibatan Indonesia sehingga manfaat dari keanggotaan di BIE dapat menjadi optimal.
Indonesia telah berpartisipasi dalam World Expo yakni di Shanghai 2010 dan Milan 2015, serta akan berpartisipasi pada Dubai World Expo 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum