Ribuan demonstran di Hong Kong, China, menggelar pertemuan umum Thanksgiving di Edinburgh Place pada Kamis (28/11/2019) malam. Pertemuan itu sebagai respons atas dukungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan mensahkan rancangan undang-undang (RUU) tentang Hong Kong.
Presiden Trump pada hari Rabu menandatangani RUU Kongres dan Senat yang mendukung para pengunjuk rasa, meskipun China marah atas langkah tersebut. Dalam pertemuan umum Thanksgiving, para demonstran mengibarkan bendera AS dan berbagai kain bertuliskan "kemerdekaan Hong Kong".
"Alasan bagi kami mengadakan pertemuan umum ini adalah untuk menunjukkan rasa terima kasih kami dan terima kasih kepada Kongres AS dan juga Presiden Trump karena mengesahkan RUU itu," kata Sunny Cheung, 23, anggota kelompok mahasiswa yang melobi untuk RUU tersebut.
Baca Juga: China Geram Trump Tanda Tangani UU HAM dan Demokrasi Hong Kong
"Kami sangat berterima kasih tentang itu dan kami sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh orang Amerika yang mendukung Hong Kong, yang berdiri dengan Hong Kong, yang tidak memilih untuk berpihak pada Beijing," ujarnya, sembari mendesak negara-negara lain untuk mengeluarkan RUU serupa, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (29/11/2019).
RUU yang ditekan Trump mewajibkan Departemen Luar Negeri AS untuk menyatakan, paling tidak setiap tahun, bahwa Hong Kong harus mempertahankan otonomi sebagai syarat terlibat perdagangan dengan AS yang menguntungkan, dan yang telah membantunya menjadi pusat keuangan dunia. RUU itu juga berisi ancaman sanksi untuk pelanggaran hak asasi manusia.
"Saya yakin Donald Trump akan menandatangani RUU karena kami berjuang untuk kebebasan universal. Semua orang secara global harus mendukungnya," kata Jacky, 25, yang hanya memberikan nama depannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: