Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membangun sinergi dengan Pelindo sebagai salah satu perusahan BUMN dalam menggenjot ekspor komoditas pertanian.
Menurut Mentan Syahrul, atau yang akrab disapa SYL ini, sinergitas Kementan dengan Pelindo dapat memacu atau mengakselerasi ekspor hingga tiga kali lipat sebab subsektor pelabuhan merupakan pilar utama atau basis pertumbuhan ekonomi. SYL telah melakukan Rapat Kerja dengan Pelindo III di Surabaya, Senin (2/12/2019).
Baca Juga: Makin Moncer! Di Surabaya, Mentan Lepas Lagi Ekspor
"Ya ini satu sinergitas yang akan sangat bermanfaat. Saya sebagai Menteri Pertanian bertemu dengan pintu-pintu ekspor yang dilakukan oleh Pelindo. Kenapa? Karena pertanian akan melakukakan akselerasi ekspor dan pintunya itu tentu dimainkan oleh teman-teman di Pelindo," kata SYL dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/12/2019).
SYL menegaskan sasaran sinergi Kementan dengan Pelindo yakni agar pintu-pintu ekspor lebih mudah dilalui. Artinya, pelabuhan itu lebih terakses dengan baik, bahkan tidak ribet dan tidak berbelit-belit sehingga eksportir bisa lebih nyaman untuk melakukan akselerasi-akselerasi ekspor yang dipersiapkan.
"Target ekspor kita itu tiga kali lipat di Pertanian. Untuk itu, kita harapkan Pelindo mampu mengenergi yang lain agar proses-proses di pelabuhan harus aman dan berdasarkan aturan, tapi tidak ribet. Online system harus kita buka agar akselerasinya bisa lebih cepat," sambungnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, mengatakan berkomitmen tinggi dalam mengakselerasi ekspor komoditas pertanian tiga kali lipat. Karenanya, dalam Rapat Kerja Pelindo III ini menghadirkan 7 Kementerian dan Lembaga dan para pemerintah daerah.
"Pada tahun 2020 ini kami menganggarkan kurang lebih Rp6 triliun. Untuk itu, kami nanti dengan Pak Dirjen menyusun program nyata atau apa-apa yang bisa kami lakukan. Kami sudah memiliki IT yang terintegrasi di seluruh pelabuhan. Nantinya, kita bisa join untuk kemudahan ekspor bisa terjadi," ujarnya.
Doso menegaskan bahwa sinergitas akselerasi ekspor ini sangat penting. Pasalnya, selama ini kegiatan ekspor terkendala dokumen, kapal, dan kontainer. Dengan adanya data yang disampaikan Menteri Pertanian tadi, pihak Pelindo bisa tahu per berapa wilayah atau per kabupaten per kecamatan kemampuan ekspornya.
"Ini akan memudahkan kita dalam proses untuk melakukan peningkatan ekspor yang 3 kali lipat itu," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum