Mengenai hal ini, Rektor IPB Arif Satria menyambut baik upaya Kementan dalam melakukan sinergitas dan kolaborasi pembangunan pertanian ke depan. Namun, kata dia, proses tersebut harus dibangun melalui landasan konsep yang matang.
"Artinya, kita harus berkolaborasi dengan landasan saling percaya dengan strategi yang juga harus jitu. Oleh karena itu, IPB selalu ingin hadir dengan inovasi yang terbaru, dengan enterpreneur dan sosiopreneur," katanya.
Sementara Ketua Himpunan Alumni IPB Fathan Kamil menyampaikan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dan pemerintah dalam menunjang kemampuan sumber daya manusia yang unggul di bidang pertanian.
Baca Juga: Di Cianjur, Syahrul Minta Peneliti Tanaman Hias Kerja Keras
"Yang jelas kami mendorong semua potensi sumber daya di IPB. Kami ingin sampaikan bahwa jaringan IPB baik yang di birokrat, politisi maupun di pebisnis akan selalu hadir pada proses pembangunan ini," katanya.
Anggota Komisi IV DPR RI yang juga merupakan alumni IPB Andi Akmal Pasludin mendukung penuh upaya pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan melalui kolaborasi dan kerjasama dengan kampus IPB.
"Saya kira tantangan dari pak Menteri ini perlu kita seriusi karena IPB adalah kampus yang spesial di bidang pertanian. Sejak awal didirikan sampai sekarang kontribusi IPB sangat besar. Terus terang saya mendukung kolaborasi pembangunan ini," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti