Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule menyoroti kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk pendanaan ibu kota baru. Diketahui, Sri Mulyani mengatakan jalur pendanaan itu antara lain berasal dari pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), belanja kementerian dan lembaga, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.
BMN yang dimaksud Sri Mulyani sendiri mencakup sejumlah opsi, mulai dari penjualan aset negara, hibah, tukar menukar aset, dan penyertaan modal.
Terkait kebijakan itu, Iwan mengaku naik pitam. Sebab, ia mengatakan kebijakan Sri Mulyani cenderung merugikan rakyat, dan tidak memiliki gebrakan yang bisa dibanggakan.
Baca Juga: Garuda Angkut Harley Davidson Bodong, Sri Mulyani Bergerak!
Baca Juga: PKS Ngomongin Prabowo, Gerindra Naik Pitam: Jangan Nyinyir!
“Ini menteri kalau nggak utang, jual surat utang, jual aset,” cuitnya, dalam akun Twitter pribadinya Kamis (5/12).
Lanjutnya, ia pun mengaku khawatir jika seluruh jurus sudah dikeluarkan dan tidak berhasil, Sri Mulyani bakal menjual harga diri rakyatnya sendiri.
“Lama-lama kita semua disuruh jual diri. Iya nggak sih?” cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil