Niat Lamar Kerja Bergaji Rp2,6 Miliar tapi Pakai CV Palsu, Eh Wanita Ini Kena Batunya!
Seorang wanita Australia dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun penjara karena membuat Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup palsu agar mendapatkan pekerjaan di lembaga pemerintahan dengan gaji USD185.000 (sekira Rp2,6 miliar) per tahun.
Melansir ABC Australia, Kamis (5/12/2019) Veronica Hilda Theriault (45) dituduh melakukan penipuan pada September 2017, dengan mencantumkan dokumen palsu dan penyalahgunaan jabatan publik. Dia mengaku bersalah atas semua tuduhan.
Hakim Pengadilan Negeri Michael Boylan pada Selasa (3/12/2019) memberi Theriault hukuman penjara 25 bulan, 12 bulan awal tidak memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat.
Baca Juga: Besok, Menhan Prabowo-Menlu Retno Akan Bertemu Australia di Bali, Bahas Apa?
Boylan mengatakan Theriault melamar pekerjaan sebagai Kepala Pejabat Informasi di Departemen Premier dan Kabinet (DBC). Daftar riwayat Theriault dipenuhi dengan referensi palsu, pendidikan palsu, dan sejarah kerja yang penuh hiasan.
"CV itu membuat Anda (berpeluang) untuk diwawancarai dalam pekerjaan itu. Anda memberikan dokumen itu ke Departemen Premier dan Kabinet dan (itu) adalah dasar untuk berurusan secara tidak jujur dengan dokumen," kata Boylan.
Boylan juga mengatakan bahwa Theriault berpura-pura menjadi salah satu referensi ketika seorang perekrut dipanggil sebagai bagian dari proses perekrutan.
"Dia memberi respons yang baik pada penampilanmu, tetapi sebenarnya kau meniru Best," kata Boylan. "Nyonya Best yang asli tidak memberi Anda referensi."
Pengadilan juga mendengar argumen bahwa Theriault dipekerjakan dalam posisi sekitar sebulan sebelum kesehatan mentalnya menurun dan penipuannya terungkap, ABC melaporkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: