Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentagon Bantah AS Akan Kirim 14 Ribu Tentara ke Timteng

Pentagon Bantah AS Akan Kirim 14 Ribu Tentara ke Timteng Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas

AS juga menuding Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco. Semua tudingan AS telah dibantah oleh Iran. Iran bahkan menantang AS untuk membuktikan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan padanya.

Kedua negara juga bersitegang dalam persoalan kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Pada Rabu lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya siap kembali kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun sebelumnya, AS harus terlebih dulu mencabut sanksi ekonomi terhadap Teheran.

Trump memutuskan menarik negaranya dari JCPOA pada Mei 2018. Dia menilai kesepakatan itu cacat karena tak mengatur tentang aktivitas uji coba rudal balistik Iran dan perannya dalam konflik di kawasan. Setelah mengambil langkah demikian, Trump menerapkan kembali sanksi ekonomi berlapis terhadap Teheran. Sanksi-sanksi itu membidik sektor minyak, keuangan, otomotif, industri logam mulia, dan lainnya.

Penerapan kembali sanksi ekonomi membuat Iran gusar. Mereka secara bertahap  menangguhkan komitmennya dalam JCPOA. Hal itu dimulai dengan melakukan pengayaan uranium yang melampaui ketentuan JCPOA pada Juli lalu. Iran telah mengambil empat langkah mundur dari kesepakatan nuklir.

Langkah terakhir terjadi pada 4 November lalu. Saat itu para ahli Iran mulai memasukkan gas uranium hexafluoride ke dalam sentrifugal pengayaan mothball di pabrik bawah tanah Fordow di selatan Teheran.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: