Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Imbauan, Megawati Minta Pimpinan Dewan Tak Mabuk Kekuasaan

Beri Imbauan, Megawati Minta Pimpinan Dewan Tak Mabuk Kekuasaan Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf

"Tolong dengan segala hormat, Anda pasti punya keluarga. Kalau beragama, tolong ingat Anda adalah kepala keluarga. Apa Anda tak mikir ya, kalau mulai ditangkap, muka mulai dicoreng. Ya istrilah, anaklah. Aduh. Anaknya pergi bareng temannya, dibilang bapak lu korupsi ya? Mau teriak ke siapa kalau sudah begitu? Kalau sudah terbukti korupsi, tetap saja masuk penjara," katanya.

Megawati lalu mengingatkan semua kader PDIP harus menghidupi bahwa pengetahuan harus digunakan untuk kebaikan. Dia menegaskan, tugas mereka bukanlah menggunakan pengetahuan mereka untuk korupsi.

"Kalian itu penentu politik dan budgetting. Maka kalian harus mengontrol diri. Kunci utamanya adalah di pengendalian diri dan hati," tukasnya.

Baca Juga: Bahas Anggaran, Anggota DPRD DKI PDIP dan PSI Adu Mulut Sampai Tunjuk-Tunjukan

Megawati lantas menegaskan bahwa tidak ada ampun untuk kader yang tak mampu mewujudkan prinsip-prinsip yang dia sebutkan. Dia mengatakan, mereka yang melakukan tindak korupsi akan segera dipecat dari partai.

"Begitu ada diindikasikan, apalagi kalau sudah ditangkap, saya tak mau pikir panjang. Saya minta sekjen agar segera dipecat. Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga," tegas Megawati.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menerangkan, bahwa pesan utama dari Megawati adalah agar para pimpinan dewan itu lebih berdisiplin. Dia mengatakan, perubahan dari para pejabat akan mampu merubah masyarakat menjadi baik.

"Kita harus mengubah diri kita menjadi lebih baik sebelum kita ingin mengubah masyarakat menjadi lebih baik, mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Maka kader PDI Perjuangan harus meningkatkan kualitas diri," kata Hasto.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: