Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pendapatan berbasis bunga (NIM) perbankan terus menyusut. Terbaru, OJK mencatat NIM perbankan di kuartal III 2019 sebesar 4,90%, turun 0,24% dbandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,14%.
Kendati demikian, laba bersih perbankan tetap kinclong dengan laba bank umum pada September 2019 sebesar Rp117,6 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp110,2 triliun.
Baca Juga: Punya Bos Baru, Saham Bank Mandiri Makin Diburu!
Chief Economist BNI, Ryan Kiryanto, mengungkapkan bahwa kinerja bank yang tetap baik ini karena perbankan fokus memperbesar pendapatan nonbunga (fee base income) untuk menhadapi penurunan NIM.
"Fee base income ini terbagi dua, recurring fee dan non recurring fee. Recurring fee seperti administrasi tabungan, dll. Non recuring fee, eksekusi aset macet itu kita akan mendapatkan pemasukan," paparnya di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/12/2019).
Langkah kedua, lanjutnya, banyak perbankan saat ini yakin dengan melakukan efisiensi.
"Efisiensi mau gak mau dilakukan, itu yang buat bottom line bank kita masih bagus," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum