Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eropa Cuek Sama Imbauan Boikot Huawei dari Amerika, Malah Ambil Keputusan Buat . . . .

Eropa Cuek Sama Imbauan Boikot Huawei dari Amerika, Malah Ambil Keputusan Buat . . . . Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Surakarta -

Operator telekomunikasi Spanyol, Telefonica mengonfirmasi akan menggunakan peralatan teknologi Huawei di lapisan inti jaringan 5G. Namun, mereka juga akan menggunakan teknologi vendor lain dengan strategi multivendor.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) melarang penggunaan teknologi 5G Huawei karena alasan keamanan nasional, bahkan mendesak sekutunya melakukan hal serupa. Beberapa negara di Eropa mengikuti imbauan AS, tak menggunakan teknologi Huawei di lapisan inti 5G mereka.

"(Teknologi) Huawei diboikot dari lapisan inti jaringan 5G di beberapa negara, karena itu merupakan tempat data diproses. Namun, Huawei masih diizinkan berpartisipasi dalam lapisan radio," tulis TechRadar dalam laporannya, dikutip Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Pemerintah Spanyol Ikut Larang Perusahaan Teknologi China Musuh Amerika, Apa Alasannya?

Huawei merupakan pemasok utama bagi sejumlah operator telekomunikasi Eropa. Tekanan dari AS disambut negati oleh pemerintah dan operator yang cemas kalau inovasi 5G mereka akan terhambat.

Telefonica jadi salah satu yang mengandalkan teknologi Huawei dalam jaringan inti 2G dan 4G, lalu akan melakukan hal serupa pada 5G. "Namun telah dikonfirmasi, perusahaan akan mencari penyedia kedua," begitulah pernyataan Telefonica, tetapi mereka belum menentukan keputusan soal peralatan radio.

Sebagian besar operator seluler mengadopsi strategi multivendor untuk meningkatkan ketahanan jaringan. Contohnya, jika operator hanya menggunakan satu penyedia dalam inti jaringan, transmisi, dan lapisan radio, maka jauh lebih mudah bagi peretas untuk menyerangnya. 

Karena itulah, Jerman telah mendesak para operator untuk menghindari pendekatan monokultur di jaringan 5G-nya.

Selain Spanyol, Portugal juga mengabaikan imbauan AS untuk memboikot Huawei. Menteri Luar Negeri (Menlu) Portugal, Portugis Augusto Santos telah mengatakan kepada Menlu AS kalau negaranya akan memutuskan hal itu berdasarkan kasus per kasus.

Keputusan itu berpotensi membuat layanan 5G komersial di Portugal bisa dirilis tahun depan sebab operator Altice telah bermitra dengan Huawei.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: