Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli ikut menyoroti aksi mantan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dalam skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Menurut dia, seharusnya pencopotan Ari Askhara sudah terjadi jauh sebelum kasus penyelundupan. Bahkan, ia mengaku kaget saat mendengar Garuda Inndonesia untung dalam kepemimpinan Ari.
"Awal tahun ini saya kaget tiba-tiba Garuda mengumumkan keuntungan berapa miliar. Saya sempat kagum dan memberi selamat, tapi saya dikasih tau ada rekayasa abal-abal," ungkapnya di acara ILC TVOne, Selasa (10/12).
Baca Juga: Ditendang Erick Thohir, Kok Ari Askhara Malah Makin Tajir?!
Baca Juga: Pak Erick, Saya Yakin Betul Ari Ashkara Gak Sendirian Main Skandal Moge, Yakin!!
Lanjutnya, rekayasa keuntungan yang dimaksud adalah kerja sama izin Wifi kepada swasta selama sepuluh tahun ke depan, namun keuntungannya dimasukkan ke dalam pembukuan saat itu agar seolah-olah Garuda mengalami untung.
"Ini buat nunjukin, menjilat bahwa Garuda untung. Ini masuk ilegal kriminal karena perusahaan publik," ucapnya.
Meliha itu, ia pun mengaku sempat mengusulkan agar Dirut Garuda dipecat namun ditentang beberapa pihak.
"Saat itu kami sarankan direktur dipecat, tapi enggak dipecat (karena) dilindungi oleh Ibu Rini Soemarno (Menteri BUMN saat itu)," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil