Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agendakan Pembentukan Badan Sertifikasi, APO Gelar Pertemuan Tahunan di Jepang

Agendakan Pembentukan Badan Sertifikasi, APO Gelar Pertemuan Tahunan di Jepang Kredit Foto: Kemenakertrans
Warta Ekonomi, Tokyo -

Sebanyak enam anggota negara dari Asian Productivity Organisation (APO) menghadiri pertemuan tahunan yang kali ini diadakan di Tokyo. Pertemuan APO tahun ini dilaksanakan untuk merencanakan pembentukan Certifiication Body (Badan Sertifikasi).

Beberapa negara anggota tersebut yakni Indonesia dalam sertifikasi bidang Green Productivity Specialist, Malaysia dalam sertifikasi Productivity Specialist, Vietnam dalam sertifikasi Productivity Specialist, India dalam sertifikasi Productivity Specialist, dan Mongolia dalam sertifikasi productivity specialist.

 

Certification Body Development Project for NPO Indonesia merupakan suatu kegiatan yang bertujuan agar NPO Indonesia mampu memenuhi persyaratan dalam membentuk Badan Serifikasi dalam melaksanakan skema sertifikasi APO di bidang Green Productivity (GP) Specialist.

Baca Juga: Trump Desak Jepang Pilih Jet Tempur AS Gantikan Jet F-2

Program ini termasuk pelatihan dan konsultansi bagi Direktorat Bina Produktivitas Ditjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan (NPO Indonesia) dalam membangun struktur, dokumentasi dan prosedur menurut persyaratan APO bagi Badan Sertifikasi. Melalui program ini, Indonesia ditargetkan dapat menjalankan Badan sertifikasi ini pada Mei 2020.

 

Sebagai informasi, APO merupakan organisasi antar pemerintah yang berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas di Kawasan Asia Pasifik. Didirikan tahun 1961, APO berkontribusi pada pengembangan sosial ekonomi berkelanjutan di wilayah ini melalui layanan penasehat kebijakan, serta melakukan inisiatif cedas di sektor industri, pertanian, layanan, dan sector publik.

APO membentuk masa depan Kawasan dengan membantu ekonomi anggota dalam merumuskan strategi nasional untuk meningkatkan produktivitas melalui berbagai upaya pengembangan kapasitas kelembagaan, termasuk penelitian dan pusat keunggulan di negara-negara anggota.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: