Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asing Tarik Dana dari Saham Perusahaan Hary Tanoesoedibjo, Ada Apa?

Asing Tarik Dana dari Saham Perusahaan Hary Tanoesoedibjo, Ada Apa? Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku pasar nampak aktif menarik dana dari saham milik Hary Tanoesoedibjo, PT Global Medicom Tbk (BMTR) pada perdagangan bursa, Selasa (17/12/2019). Melansir dari RTI, sampai dengan siang ini, saham BMTR bertengger di posisi teratas sebagai saham yang paling banyak dilepas asing dengan net sell mencapai Rp19,86 miliar atau setara dengan Rp58,25 miliar dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Nasib Rupiah: Gertak Dolar AS Duluan, Bertekuk Lutut Kemudian!

Derasnya arus modal yang keluar dari saham BMTR terjadi bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejak beberapa pekan terakhir, saham BMTR menunjukkan tren penguatan. Misalnya saja, pada siang ini saham BMTR mengalami apresiasi +3,93% ke level Rp370 per saham. Bahkan, beberapa saat lalu, saham BMTR menyentuh level tertinggi di angka Rp372 per saham. 

Baca Juga: Ups! China Nyinyir ke Trump dan AS, Gak Ikhlas Nih Soal Deal Dagang?

Aktivitas perdagangan sahamnya pun terbilang ramai, yakni ada 2.422 kali transaksi atas 92,47 juta saham BMTR. Adapun jelang akhir sesi I siang ini, nilai transaksi harian atas saham BMTR mencapai Rp33,66 miliar. 

Bukan hanya BMTR, saham milik Hary Tanoe lainnya juga menjadi ladang cuan bagi investor, yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Bursa mencatat, asing telah menarik dana dari saham MNCN senilai Rp5,44 miliar atau setara dengan Rp40,78 miliar. 

Faktor teknikal juga sangat berpengaruh terhadap aksi profit taking pelaku pasar, di mana dalam sepekan saja saham MNCN telah naik hingga +14,33%. Sejumlah 33,48 juta saham MNCN diperdagangkan dengan frekuensi 18.725 kali transaksi dan nilai transaksi hariannya mencapai Rp55,30 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: