Samsung Electronics akan meningkatkan investasi pada pabrik chipnya di China sebesar US$8 miliar untuk meningkatkan produksi chip memori NAND flash. Media China melaporkan berita tersebut, Selasa (10/12/2019).
Melansir Channel News Asia, Kamis (12/12/2019), investasi perusahaan Korsel tersebut dilakukan karena pasar memori diperkirakan akan pulih tahun depan karena terbatasnya pasokan dan meningkatnya permintaan akan perangkat dan jaringan 5G.
Baca Juga: Samsung Klarifikasi Angka Penjualan Galaxy Fold, Ternyata Gak Sampai 1 Juta
Samsung adalah pembuat chip memori NAND flash terbesar di dunia. Chip memori NAND flash dapat menyimpan data secara permanen. Chip ini dapat ditemukan di perangkat seluler, kartu memori, USB flash drive, dan solid-state drive.
Pada 2017, Samsung mengumumkan akan menginvestasikan US$7 miliar selama tiga tahun pada pabriknya di Xi'an. Pabrik ini memproduksi chip memori NAND flash.
Fase-fase investasi tersebut menyusul investasi sebelumnya senilai US$10,8 miliar untuk pabrik pengujian dan pengemasan di Xi'an. Terkait masalah tersebut, Samsung menolak berkomentar.
Saingan Samsung dalam memori flash NAND antara lain SK Hynix Korea, Micron Technology yang berbasis di AS, dan Toshiba Corp. Beberapa perusahaan China berusaha memasuki sektor pembuatan memori. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil bersaing dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
Musim gugur lalu, Yangtze Memory Technologies Company (YMTC) mengumumkan akan memulai produksi massal chip NAND 3D 64-layer. Kehadirannya menjadi tolok ukur bagi para pemain industri terkemuka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: