Kegiatan misi dagang Kementerian Perdagangan ke Taiwan yang berlangsung pada 10—12 Desember 2019 berhasil membukukan potensi transaksi sebesar US$15,2 juta. Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Arlinda menjelaskan, potensi transaksi ini terdiri dari permintaan produk kayu olahan, biji kopi hijau, teh hitam, rempah-rempah, serta aneka bumbu.
"Kegiatan misi dagang Taiwan sukses membukukan potensi transaksi sebesar US$15,2 juta. Nilai ini akan bertambah seiring dengan tindak lanjut permintaan produk lainnya dari Taiwan," ujar Arlinda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Baca Juga: Jangan Buta Hukum! Kemendag Luncurkan Situs dan Apilkasi Berisi Informasi Hukum Bidang Perdagangan
Pada misi dagang ini, Kemendag memfasilitasi 19 eksportir dari 13 perusahaan dari berbagai sektor, di antaranya produk kelapa sawit, makanan dan minuman, kopi, teh, kakao, rempah-rempah, bahan bangunan, furnitur dan kerajinan, tekstil, serta jasa keuangan.
Misi dagang ini terselenggara atas kerja sama Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kegiatan misi terdiri dari kunjungan ke importir produk Indonesia, pertemuan dengan Kadin Taiwan (The General Chamber of Commerce of the Republic of China/ROCCOC), forum bisnis, penjajakan kerja sama dagang (business matching), pertemuan dengan pelaku usaha Taiwan di sektor kelapa sawit dan sektor jasa keuangan (perbankan).
Pada forum bisnis dan penjajakan kerja sama dagang (business matching) dihadiri 150 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah Taiwan, Ketua Asosiasi terkait di Taiwan dan anggotanya, serta pengurus Kadin dan pelaku usaha Indonesia dan Taiwan.
Menurut Arlinda, misi dagang menjadi sarana promosi dan kerja sama bilateral Indonesia dan Taiwan di bidang ekonomi dan perdagangan, serta investasi yang diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan.
"Dari berbagai rangkaian kegiatan kunjungan yang dilakukan selama di Taiwan diharapkan dapat mempererat kerja sama di berbagai sektor antara kedua belah pihak. Pada akhirnya, mendorong peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Taiwan," pungkas Arlinda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: