Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Bukalapak menandatangani nota kesepahaman kerja sama pengembangan jaringan dan pemasaran produk dalam program Desa Peduli Gambut (DPG) di area target restorasi gambut.
Penandatanganan dilakukan Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri dengan Co Founder dan Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid, dan disaksikan Kepala BRG Nazir Foead di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Baca Juga: Dongkrak Ekspor, Kemendag Gandeng Bukalapak untuk Niaga-el
Kepala BRG, Nazir Foead, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik ditandatanganinya nota kesepahaman ini.
"Kami percaya bahwa upaya restorasi ekosistem gambut di Indonesia adalah tanggung jawab berbagai pihak. Dukungan dari mitra seperti Bukalapak terutama dalam hal pemasaran digital dapat membuat upaya restorasi di ekosistem gambut berkelanjutan," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa program DPG merupakan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat desa mengenai upaya restorasi gambut. Melalui program DPG, diharapkan masyarakat desa dapat berkontribusi langsung dalam restorasi gambut sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.
Program ini dilakukan antara lain dengan pelatihan pengelolaan ekosistem gambut secara alami dan tanpa bakar. Pemberian nilai tambah pada produk pangan dan kerajinan yang dihasilkan petani dan UMKM yang dikelola generasi milenial di desa.
"Kami mendampingi dikembangkannya produk berkualitas baik dari komoditas unggulan di tiap desa. Promosi produk-produk serta upaya pengelolaan ekosistem gambut secara alami inilah yang terus kami dorong," ujar Nazir.
Sementara itu, Co-Founder and President Bukalapak, Fajrin Rasyid, menyatakan bahwa kerja sama dengan BRG ini akan memperluas jangkauan bisnis para pelaku UMKM, khususnya petani dan perajin gambut.
"Bukalapak sangat mengapresiasi kerja sama dengan BRG karena selain dapat berkontribusi dalam upaya restorasi ekosistem gambut Indonesia, kami juga melihat peluang untuk menyediakan ruang bagi para petani dan perajin untuk memasarkan produknya melalui online platform kami. Sejak 9 tahun berdiri, Bukalapak sudah memiliki 5 juta UKM," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pelatihan pemasaran digital untukĀ produk yang dihasilkan oleh masyarakat ekosistem gambut diharapkan dapat memperkuat konten dan komunitas pelapak di seluruh Indonesia.
Dalam kerja sama ini, Bukalapak akan mendukung pelatihan tentang pemasaran digital kepada petani dan perajin di desa-desa target restorasi gambut, juga mendorong promosi produk olahan desa melalui berbagai kegiatan.
"Mudah-mudahan kerja sama ini bisa menjadi tempat atau sarana bagi produk-produk UKM di desa peduli gambut," pungkas Fajrin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum