Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bupati Puncak: Jokowi Menjawab Kerinduan Kami Akan Listrik

Bupati Puncak: Jokowi Menjawab Kerinduan Kami Akan Listrik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Papua -

Masyarakat Kabupaten Puncak, Papua, mendapatkan kado Natal yang sangat indah. Yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Ilaga yang akhirnya mulai beroperasi mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga Ilaga dan distrik lain di wilayah Kabupaten Puncak.

 

Peresmian PLTMH dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, bersama Bupati Puncak, Willem Wandik, pada Jumat (20/12/2019).

Baca Juga: Jokowi-Iriana: Menikmati Senja di Papua dan Joget-Joget Bareng Warga

"Sungguh ini merupakan kado yang luar biasa bagi kami warga Kabupaten Puncak, Papua. Kami berharap aliran listrik melalui PLTMH Ilaga ini membawa berkat dan kesejahteraan bagi warga," kata Bupati Puncak, Willem Wandik.

"PLTMH Ilaga adalah jawaban terhadap kerinduan dan kebutuhan kami akan listrik. PLTMH ini juga merupakan upaya kami untuk sesegera mungkin lepas dari keterisolasian yang mengukung selama ini," sambungnya.

Willem Wandik juga menyebut bahwa pembangunan PLTMH Ilaga sejalan dengan Program Indonesia Terang pada 2019 seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo. 

"PLTMH Ilaga bisa menjadi bukti kehadiran negara terhadap warganya. Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Puncak mengucapkan hormat kepada Bapak Presiden Jokowi dan Menteri ESDM, Bapak Arifin Tasrif, yang bersedia hadir meresmikan pengoperasian PLTMH Ilaga hari ini," tutur Bendahara DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua tersebut. 

PLTMH Ilaga beroperasi dengan memanfaatkan aliran Sungai Jila. PLTMH ini didukung dua turbin dengan kapasitas pembangkit masing-masing 350 kilowatt (kWh). 

Adapun ide pembangunan PLTMH Ilaga diinisiasi pada 2013 seiring program Terang Kampungku, yang menjadi program prioritas Willem Wandik sebagai Bupati Puncak, dan sejalan dengan program pemanfaatan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik yang digagas pemerintah pusat. 

Setelah melewati tahapan survei selama dua tahun, barulah ide pembangunan PLTMH Ilaga diajukan ke Kementerian ESDM pada 2015. Pada tahun itu pula peletakan batu pertama PLTMH Ilaga dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

"Sebenarnya PLTMH Ilaga bisa diresmikan pada awal 2019. Tetapi, ada satu dan lain hal, akhirnya tertunda hingga saat ini. Bersyukur hari ini bertepatan dengan momentum menjelang Natal, Pak Presiden dalam hal ini diwakili Bapak Menteri ESDM memberikan kado Natal khusus untuk Kabupaten Puncak," ujarnya.

Willem menyebut bahwa kehadiran listrik melalui PLTMH akan merangsang pertumbuhan industri di Kabupaten Puncak. Hal ini pula yang membuatnya optimistis bahwa daerah yang dipimpinnya akan menjadi ikon pertumbuhan ekonomi, terlebih mengingat usia Kabupaten Puncak yang baru 10 tahun.

Tak cuma itu, PLTMH Ilaga disebutnya juga sudah memberikan manfaat signifikan. Anggaran untuk memenuhi kebutuhan listrik sebelum ada PLTMH mencapai Rp 15 miliar per tahun dan setelah ada PLTMH lebih dari separuh anggaran tersebut dapat dialihkan untuk program pendidikan, kesehatan, dan program lain yang dapat menyejahterakan rakyat.

"Kehadiran listrik melalui PLTMH yang diresmikan Bapak Menteri ESDM hari ini mengeliminir berbagai masalah yang sebelumnya dialami oleh Kabupaten Puncak. Contohnya, selama ini kami siapkan 15 miliar per tahun untuk kebutuhan listrik lewat pembelian solar. Dengan listrik dari PLTMH, pemerintah kabupaten tak perlu lagi mengeluarkan biaya sebesar itu," kata Willem.

“Bahkan tahun ini kami hanya menganggarkan Rp 2 miliar, itu pun lebih untuk pemeliharaan dan penambahan jaringan listrik. Dengan begitu, dana yang tadinya dipakai untuk pembelian solar bisa dialihkan ke kebutuhan lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan lainnya," kata Willem.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: