Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menohok, Sophia Latjuba Bilang Ujian Nasional Ada karena Pemerintah Malas

Menohok, Sophia Latjuba Bilang Ujian Nasional Ada karena Pemerintah Malas Kredit Foto: Instagram/@sophia_latjuba88
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sophia Latjuba diketahui menjadi salah satu selebritis yang menaruh perhatian pada Ujian Nasional (UN). Tak setuju dengan adanya UN, Sophia bahkan menyebut jika ujian tersebut merupakan bentuk kemalasan pemerintah.

“Jadi menurut saya, UN itu hanya dibuat karena kemalasan pemerintah saja,” ujar Sophia Latjuba di saluran YouTube milik Najwa Shihab, Rabu (18/12/2019).

Ibu dua putri ini menyebut jika Ujian Nasional semestinya dibuat oleh guru yang bertugas mendidik anak-anak di dalam kelas. Sebab, guru lah yang mendampingi anak-anak dalam proses pendidikan.

Baca Juga: Hapus Ujian Nasional, Nadiem Siapkan Gebrakan Baru

“Mungkin yang membuat ujian nasional bukan guru juga. Mungkin mereka yang tak tahu cara meng-handle anak betapa stressfull meng-handle anak. Assessement itu classroom job guru,” lanjutnya.

Sophia pun menilai jika UN tak semestinya menjadi penentu kelulusan siswa. Apalagi siswa dari latar belakang yang berbeda harus mengerjakan soal yang sama.

“Kalau Ujian Nasional ya hanya Ujian Nasional satu pilihan ganda yang dibuat sekelompok orang yang menilai anak dari Sabang sampai Merauke dengan latar belakang berbeda, dengan guru yang berbeda,” tambah wanita 48 tahun tersebut.

Ujian Nasional disebut Sophia tak sesuai dengan esensi pendidikan. Pasalnya, pendidikan merupakan sebuah proses pembentukan karakter dengan beberapa unsur di dalamnya.

Baca Juga: Hore!! 2021 Gak Ada Ujian Nasional, Mas Menteri: Kita Ganti, Jadi..

“Pendidikan ini kan sebuah proses pembentukan pribadi manusia. Proses ini terdapat banyak unsur yang kita lihat ada intelektualitas, ada sosial, moral, ada fisik, ada spiritual, dan ini sebuah proses holistik,” tuturnya.

Sophia Latjuba memberi perhatian khusus pada Ujian Nasional sejak tahun 2006 lalu. Hal tersebut lantaran, Sophia menilai jika Ujian Nasional kerap memakan korban.

“Banyak sekali anak-anak yang ya saya bilang korban, hampir tiap hari ada anak yang datang yang SMP atau SMA bahkan ada anak peserta International Science Champions yang tidak lulus SMA karena nilai matematika tidak sampai 4,” tutup Sophia Latjuba.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: