Setelah melalui proses revitalisasi yang dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPK Kemayoran) selama kurang lebih 5 bulan untuk tahap I, Utan Kemayoran resmi launching hari ini, Sabtu (21/12/2019).
Mengusung konsep “Three Wonderful Journeys”, yaitu forest trail, mangrove expedition, dan water playground, Utan Kemayoran menjadi sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi.
Hutan kota yang berlokasi di Jl.Benyamin Sueb, Kemayoran itu siap untuk dijadikan pusat aktivitas komunitas maupun masyarakat umum di ruang terbuka hijau.
Baca Juga: Utan Kemayoran Tahap I Selesai, Siap Sejukkan Masyarakat Urban
PPK Kemayoran selaku pengelola kawasan Kemayoran menyadari kebutuhan ruang terbuka hijau bagi masyarakat perkotaan khususnya di pusat kota Jakarta sehingga memutuskan untuk merevitalisasi hutan kota seluas 22,3 ha di kawasan Kemayoran tersebut sebagai solusi tata hijau perkotaan.
Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto mengatakan, proses revitalisasi Utan Kemayoran meliputi perbaikan dan pembangunan fisik hutan, yaitu amphitheatre dan floating stage untuk kegiatan pentas seni atau aktivitas komunitas dan masyarakat, viewing tower untuk melihat area dalam hutan dari atas, jembatan gantung berbentuk lengkung berfungsi sebagai viewing deck yang melayang di atas air, serta penangkaran burung dan kupu-kupu. Fasilitas olahraga jogging track yang sudah ada di Utan Kemayoran pun semakin menambah kenyamanan masyarakat untuk berolahraga.
Pada acara launching ini sekaligus meresmikan logo dan nama Utan Kemayoran. Penggunaan kata “utan” diambil dari kamus istilah Betawi yang berarti hutan sesuai dengan lokasinya di Kemayoran yang dikenal lekat dengan budaya Betawi. Tidak hanya nama baru, Utan Kemayoran kini juga memiliki wajah baru berupa logo dengan konsep yang segar.
Logo baru mengusung mood visual sebagai konservasi hijau yang menyiratkan beberapa aset terpenting dari Utan Kemayoran. Bentuk lingkaran merepresentasikan matahari, bentuk stilasi daun merepresentasikan hutan, sedangkan garis lengkung merepresentasikan sebuah danau yang jika digabungkan akan berbentuk seperti sebuah pohon.
"Setelah ini masih perlu sentuhan agar lebih bagus lagi, lebih sejuk, tenang, dan aman. Untuk itu butuh dukungan dari berbagai pihak,” ujar Medi.
Acara launching yang dihadiri oleh pejabat Kemensetneg RI, instansi pemerintahan, mitra kerja PPK Kemayoran, sekolah di kawasan Kemayoran, dan komunitas yang bergerak di bidang lingkungan ini diisi dengan pelepasan burung merpati, dilanjutkan dengan kegiatan tur mengelilingi Utan Kemayoran, kemudian ditutup dengan acara hiburan yang dimeriahkan oleh penyanyi Andien dan Pusakata.
Saat ini, Utan Kemayoran telah menjadi ruang terbuka hijau yang aman dan nyaman untuk dikunjungi bersama keluarga dan rekan di akhir pekan untuk sekadar menghirup udara segar sekaligus merasakan suasana asri di bawah pepohonan rindang. Meskipun demikian, PPK Kemayoran selaku pengelola Utan Kemayoran menyambut baik sejumlah komunitas dan instansi pendidikan yang ingin melihat langsung hutan di Kemayoran ini, baik dalam bentuk kunjungan, event edukasi lingkungan, maupun penelitian.
"Utan Kemayoran diharapkan dapat menambah luas ruang terbuka hijau di kota Jakarta yang berperan dalam mengurangi degradasi lingkungan kota serta menjaga ekosistem sekaligus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat luas melalui fasilitas-fasilitas terbaru yang dimiliki Utan Kemayoran," imbuh Medi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Shelma Rachmahyanti