"Mikirin anak muda punya co working space dr pemkot , ibu-ibu dilatih jadi entrepreneur (jumlah ampir 12.000) jadi punya penghasilan sndiri , rumah susun cuma bayar Rp.10.000 an ajah , sekolahan sarana prasarananya betul-betul diperhatikan, petani sayuran organiknya masuk ke hotel-hotel , RTH nya dan taman-teman publiknya sangat baik... dan lainnya," kata Tina.
Terkait itu, ia membandingkannya dengan pemerintah DKI Jakarta yang notabene memiliki dana anggaran lebih besar. Ia berharap kedepannya Jakarta bisa lebih baik dalam mengelola pemerintahan.
"Kita dari DPRD DKI Jakarta jadi terhentak. Sebetulnya sistemnya sudah ada juga , tapi balik lagi implementasinya yang harus diawasi betul dimana eksekutif dan legislatif bisa betul-betul membangun Jakarta untuk lebih baik lagi," jelasnya.
Tina pun menambahkan tulisan menggelitik berbunyi, "Surabaya dengan 10 Triliun bisa , DKI Jakarta dengan Hampir 90 Triliun moso ora iso (masak nggak bisa)".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Abdul Halim Trian Fikri
Editor: Vicky Fadil