Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menjelaskan berdasarkan data otomasi sistem IQFAST, ekspor edamame tahun 2019 meningkat sebesar 10,5% dibandingkan 2018 yang hanya mencapai 6.075,9 ton atau senilai Rp329,98 miliar.
Selain edamame, M27 yang bergerak secara khusus dalam industri sayuran beku seperti edamame, okra, dan buncis. Dan menggandeng lebih dari seribu petani lokal untuk bermitra dalam memproduksi edamame berkualias ekspor. Sehingga seluruh hasil petani dapat diserap dan dapat memenuhi permintaan pasar ekspor manca negara.
Baca Juga: Ekspor Pertanian Bukan Main, Mentan Lepas Ekspor di Lampung Senilai Rp181 Miliar
Wilayah kerja M27 meliputi wilayah Kabupaten Jember dengan total luasan sebesar 1.193,6 Ha. Selain edamame, okra, dan buncis, M27 juga tengah mengembangkan sweet potato, kuromame (edamame dengan fragrant flavor), jagung, dan ercis.
Pelepasan ekspor edamame kali ini juga dihadiri oleh Bupati Jember Faida dan Dirut PT PTPN X Dwi Satriyo Annurogo.
"Kembangkan terus korporasi pertanian dan saya mengajak mensukseskan gerakan ekspor tiga kali lipat, Gratieks. Bersama kita pasti bisa," pungkas SYL.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti