“Pada malam tahun baru juga di Puncak dilaksanakan Tabligh Akbar di FPI sehingga jalur puncak semakin padat,” ujarnya.
Abdussalam menyebutkan untuk kawasan wisata di Bandung Raya yang diprediksi padat oleh kendaraan di antaranya wisata Tangkuban Perahu, Ciater dan kawasan pantai Pangandaran.
"Destinasi wisata di Jawa Barat diprediksi semakin membludak oleh wisatawan dari berbagai daerah diprediksi melonjak hingga malam pergantian tahun 2019. Bahkan, berbagai akses menuju kawasan wisata akan semakin padat oleh kendaraan roda empat maupun roda dua," jelasnya.
Adapun, wisatawan dari arah Barat dengan tujuan Selatan terdapat beberapa akses jalur alternatif yang bisa dilalui.
“Bisa tol Cibubur, Cileungsi, Jonggol arah Bandung atau Cigombong, Cibadak, Cianjur, Bandung. Dari Jakarta Jonggol Cileungsi, Gate tol Cibubur. Penutupan sudah disosialisasikan ke masyarakat, termasuk pengusaha hotel di Puncak,” paparnya.
Adapun, Kasi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Disparbud Jabar, Romlah mengungkapkan Pemprov Jabar mengeluarkan Pergub No 93 Tahun 2017 tentang Standar Pembangunan Destinasi Wisata seperti lahan parkir yang memadai untuk para pengunjung. Meskipun, pada kenyataannya masih banyak destinasi wisata yang melanggar.
"Di dalam Pergub itu jalur masuk dan leuar tidak boleh satu pintu," tegasnya.
Dia menilai kemacetan dan tumpukan sampah menjadi bencana non alam dan krisis bagi dunia pariwisata. Selain itu, Disparbud Jabar juga sudah menyiapkan pusat kritis kepariwisataan propinsi yang berperan membantu kenyamanan wisatawan.
"Diharapkan tahun baru yang akan datang berjalan lancar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: