Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Buka Suara Soal Tiket Pesawat Mahal

Kemenhub Buka Suara Soal Tiket Pesawat Mahal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan buka suara terkait keluhan masih mahalnya tiket pesawat. Apalagi tingginya harga tiket pesawat menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah penumpang di beberapa bandara.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan mengatakan, pemerintah sendiri sudah mengatur mengenai pemberian diskon pada hari dan jam tertentu. Hanya saja mengenai pengaturan secara rincinya lanjut Hengki, pemerintah tidak bisa terlalu ikut mencampurinya.

"Untuk tiket pesawat memang sudah ada kebijakan untuk seluruh maskapai memberikan diskon. Memang kalau namanya tiket itu kan B to B (bisnis to bisnis)," ujarnya saat dihubungi, Jumat (27/12/2019).

Baca Juga: Bos Garuda Bilang Sebenarnya Tiket Pesawat Lebih Murah dari Ojol, tapi Kok....

Menurut Hengki, urusan tiket pesawat ini sebenarnya permasalahan bisnis dari internal maskapai. Menurut Hengki, yang terpenting, pihak maskapai tidak menetapkan tiket di atas Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan pemerintah.

"Kemenhub tidak bisa melakukan penekanan asalkan maskapai tidak menaruh harga melebih TBA seperti yang diatur di Keputusan Menteri Perhubungan nomor 106 tahun 2019," jelasnya.

Meskipun begitu lanjut Hengki, pihaknya akan terus melakukan pengawasan pada tiket yang dijual oleh maskapai. Khususnya untuk tiket penerbangan yang murah (low cost carrier/LCC).

"Tapi kami Kementerian Perhubungan tetap berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap tarif tiket pesawat kelas ekonomi," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: