Manuver Gibran-Bobby di Mata Rakyat: Aji Mumpung, Dinasti Politik dan Sosok Penggebrak
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 segera digelar dalam beberapa bulan ini. Sebanyak 270 daerah bakal menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut.
Dari ratusan daerah itu, setidaknya ada dua yang menyita perhatian publik. Pertama adalah Kota Solo, Jawa Tengah, dan kedua adalah Medan, Sumatera Utara.
Alasannya, tentu saja karena di daerah-daerah tersebut, ada kerabat atau lingkaran keluarga yang begitu dekat dari Presiden Jokowi yang akan maju sebagai calon kepala daerah. Mereka adalah Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Afif Nasution.
Baca Juga: Yah, Bobby dan Gibran Masih Digantung PDIP, Ini Alasannya
Meskipun tidak sedikit pihak yang mencibir, menilai mereka tengah melakukan aji mumpung, tengah mencoba melakukan dinasti politik atau perkataan-perkataan negatif lainnya karena posisi ayah dan mertua mereka yang merupakan presiden, namun dua anak muda itu tidak menghiraukannya. Ibarat pepatah anjing menggonggong, khafilah tetap berlalu, mereka terus saja maju, melakukan lobi-lobi, dan menemui para elite politik untuk memuluskan ambisi mereka.
Di tingkat akar rumput, munculnya nama Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wali kota pada Pilkada Solo 2020 rupanya berhasil meraih simpati masyarakat. Sosok bos Markobar itu diharapkan bisa meniru sang ayah Presiden Jokowi saat menjabat sebagai wali kota Solo.
Setidaknya dari sejumlah masyarakat yang kami temui. Seorang pedagang di Pasar Gede Solo, Endang Suwarni, mengaku sebagai salah satu pendukung Gibran yang menginginkannya sebagai wali kota Solo. Dukungan itu diberikan lantaran suami Selvi Ananda itu memiliki visi dan misi yang cukup bagus untuk mengatur Kota Solo.
"Mendukung Gibran karena motivasi dari visi dan misi Mas Gibran yang menurut saya ke depannya sangat bagus," kata dia ketika ditemui di Pasar Gede, Solo, Sabtu, 21 Desember 2019, lalu.
Baca Juga: PPP Kasih Karpet Merah untuk Gibran di Pilwalkot Solo, Menantu Jokowi?
Selain itu, Endang juga berharap adanya kalangan anak muda yang maju menjadi calon Wali Kota Solo seperti halnya Gibran diharapkan mampu memberikan sebuah gebrakan. Gebrakan dalam hal berani melakukan perubahan untuk Kota Solo yang lebih maju.
"Karena yang dulu-dulu gitu-gitu saja dan gebrakan yang baru lagi diharapkan dilakukan Mas Gibran. Saya yakin insya Allah Mas Gibran mampu," katanya.
Sedangkan pedagang di Pasar Gede lainnya, Setiawan, mengaku munculnya sosok Gibran diharapkan tidak beda jauh dengan sosok bapanya yang sempat menjadi Wali Kota Solo selama dua periode sebelum pindah ke Jakarta untuk menjadi gubernur.
"Ya nanti kalau Gibran bisa menjadi wali kota harapanya bisa seperti Pak Jokowi, low profile, tidak berat sebelah dan sederhana," ujar dia.
Baca Juga: Belum Pasti, Duet Gibran-Purnomo Dapat Lampu Hijau PDIP
Meski mendukung Gibran, namun dirinya mengakui jika putra sulung Presiden Jokowi itu memang belum pernah terjun ke dunia politik. Selama ini yang bersangkutan memang sering aktif dalam usaha bisnis kulier.
"Kiprahnya kan memang belum ada. Kita cuma melihat bapaknya saja dan semoga bisa meniru Pak Jokowi seperti saat menjadi wali kota," katanya.
Sementara itu salah satu penarik becak yang biasa mangkal di Laweyan, Naryo berharap jika kelak Gibran bisa mengikuti jejak Jokowi saat memimpin Solo. Pasalnya, saat menjadi Wali Kota Solo, Jokowi memang padai merangkut masyarakat kelas menengan ke bawah.
"Kalau bisa mengikuti gaya pak Jokowi kan bagus seperti merangkul wong cilik," katanya.
Ia pun berharap pencalonan Gibran bisa mulus dan menjadi pemimpin Kota Solo kelak. "Mas Gibran harus nyonto (meniru) bapak biar masyarakat Solo itu senang," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto