Sebelum banjir bandang menghanyutkan rumahnya, Sunjaya, warga Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, mendengar suara gemuruh yang kencang.
"Jadi, pas saya habis ngambil ikan, ngelihat air sudah tinggi. Ada suara gemuruh kenceng. Beruntung ada delapan keluarga saya selamat semua," kata Sunjaya, Rabu (1/1/2020).
Baca Juga: Rumah Dinas Dubes Kamboja Ikut Terkena Banjir, ART Tolak Mengungsi
Sunjaya menceritakan, banjir bandang menerjang dua kali. Air pertama menerjang permukimannya pukul 07.00 WIB, kemudian pukul 10.00 WIB. Banjir pertama tak terlalu besar, tapi yang kedua itulah yang merusak.
Tak ada barang-barang yang bisa diselamatkan olehnya. Sebab usai mengambil ikan, dia bergegas memberitahu keluarga dan tetangganya untuk menyelamatkan diri. Alhasil, saat mencari selamat, dia tak mengenakan baju.
Begitu pun yang dikatakan Yayan, tetangga Sunjaya. Ada sembilan rumah hanyut terbawa derasnya banjir bandang dari Sungai Ciberang yang biasa digunakan untuk olahraga arung jeram.
"Kalau di sini tujuh rumah, di sebrang sungai sama dua rumah. Warga pada kaget pas air datang," kata Yayan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum