Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat menyalurkan bantuan bagi korban banjir di dua lokasi yakni Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Berdasarkan pantauan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Emil) bahwa wilayah Bojongkulur Kabupaten Bogor menjadi lokasi terdampak banjir yang terparah karena berada di titik pertemuan dua sungai besar, yakni Cileungsi dan Cikeas.
Emil pun menaiki perahu karet meninjau langsung sejumlah titik banjir di dua lokasi tersebut seperti mengunjungi Posko STMIK Bani Saleh Jalan Mayor Hasibuan dan perumahan Villa Taman Kartini Bekasi Timur. Sementara di Kabupaten Bogor, Gubernur Jabar berkunjung ke Villa Nusa Indah, Bojongkulur, Gunungputri.
"Tadi pagi sampai siang di Bekasi dulu, sama Bapak Wali Kota Bekasi mengunjungi daerah-daerah terdampak, kemudian menitipkan bantuan. Karena Kota Bekasi paling banyak titiknya. Kemudian lanjut ke Bogor, supaya bisa diambil keputusan tanggap darurat yang paling memadai," jelas Emil kepada wartawan di Kota Bekasi, Kamis (2/1/2020).
Baca Juga: NU: Banjir Jabodetabek Gara-Gara Pejabat Teledor
Baca Juga: Tahun Baru Jakarta Dikepung Banjir, Cetus PDIP: Mana Janji Politiknya Nies?
Emil juga mengapresiasi seluruh relawan dan petugas kemanusiaan yang telah bergerak serta para kepala daerah yang sigap di lapangan melakukan tugas-tugas sesuai kebutuhan. Ia menuturkan pihaknya akan fokus di tanggap darurat.
"Kepada warga, pemerintah hadir membawa bantuan, penting sekarang fokuskan agar selamat, sehat dan ikuti arahan BPBD. Mudah-mudahan dijauhkan bencana dan marabahaya," ujarnya.
BPBD Provinsi Jabar sendiri memberikan bantuan 50 dus makanan, 10 dus minuman, 10 unit perahu karet, 40 pelampung, 40 helm, dan 40 dayung untuk Bekasi.
Adapun untuk solusi jangka panjang, lanjut Emil, butuh banyak aspek yang harus dipelajari. "Tidak di momen sekarang, karena butuh waktu secara keilmuan, ketenangan, harus bahas hal-hal engineering," imbuhnya.
Mantan Walikota Bandung ini juga mengimbau warga Jabar agar waspada terhadap anomali cuaca selama empat hingga lima hari ke depan. "Saya doakan diberi kesabaran," ujarnya.
Adapun, Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi.
"Ini yang menyebabkan selalu banjir. Masyarakat juga tidak menduga sebesar ini. Biasanya air sampai dengkul, ini sampai atap rumah. Ini juga perlu perhatian dari pemerintah pusat terutama untuk kaitan dengan penataan kali di wilayah Jawa Barat," paparnya.
Sampai saat ini, lanjut Ade, Pemkab Bogor sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi. "Sebetulnya bisa diminimalisir dengan pembuatan waduk atau pengerukan dan juga pembersihan sampah di sungai agar airnya bisa mengalir," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: