Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya Tweet Bendera AS, Donald Trump Bangga Sukses Habisi Jenderal Iran?

Hanya Tweet Bendera AS, Donald Trump Bangga Sukses Habisi Jenderal Iran? Kredit Foto: Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Donald Trump men-tweet bendera Amerika Serikat (AS) tak lama setelah Pentagom mengonfirmasi serangan udara AS menewaskan komandan Pasukan Quds IRGC Iran, Jenderal Qassem Soleimani. Jenderal top Teheran itu tewas bersama enam orang lainnya dalam serangan udara Amerika di Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020).

Tweet Trump merupakan reaksi kebanggaan atas operasi militer Amerika. Tak ada caption atau keterangan tertulis apa pun dalam cuitan Trump.

Komandan milisi syiah Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, berada di antara orang-orang yang tewas bersama Soleimani. 

Baca Juga: 'World War 3' Trending di Jagat Media Sosial setelah Serangan Udara AS Bunuh Jenderal Iran

"Akhir dari Qassem Soleimani disambut dan keadilan yang telah lama ditunggu untuk ribuan orang Amerika yang terbunuh atau terluka oleh pasukannya yang dikendalikan Iran di Timur Tengah, dan untuk ratusan ribu warga Suriah dan Sunni Irak yang secara etnik dibersihkan oleh milisinya," tulis Senator AS untuk Texas, Ted Cruz, di Twitter.

"Ini juga merupakan keadilan yang sudah lama ditunggu-tunggu bagi sekutu Israel kami yang telah menderita puluhan tahun oleh terorisme di tangan para teroris Hizbullah yang dipimpin oleh Pasukan Quds IRGC-nya," lanjut Cruz.

Mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, menyambut baik kematian Jenderal Soleimani. "Qassem Soleimani adalah seorang teroris berat dengan darah Amerika di tangannya," kata Haley, seperti dikutip dari akun Twitter-nya, @NikkiHaley.

Baca Juga: Iran Diprediksi Kirim Serangan Balasan, Pentagon: Jika Terjadi, Mereka Akan Menyesal

"Kematiannya harus disambut oleh semua yang mencari perdamaian dan keadilan. Bangga dengan Presiden Trump karena melakukan hal yang kuat dan benar," lanjut dia. 

Senator AS untuk Florida, Marco Rubio, mengklaim bahwa orang-orang mendelegitimasi serangan AS di Baghdad karena mereka dibutakan oleh kebencian terhadap Trump. Menurutnya, kebencian itu merupakan "kekacauan total".

"Soleimani bertanggung jawab langsung atas rencana sebelumnya dan masa depan untuk membunuh diplomat AS dan anggota layanan Amerika di Irak dan di seluruh wilayah," ujar Rubio.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: