Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikabarkan Mau Usir Tentara AS, Trump Kasih Peringatan Keras ke Irak

Dikabarkan Mau Usir Tentara AS, Trump Kasih Peringatan Keras ke Irak Kredit Foto: Foto/REUTERS/David Becker/Files
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi keras terhadap Irak. Ancaman ini merupakan respon atas keputusan Parlemen Irak yang menyetujui resolusi yang mendesak Baghdad untuk mengusir seluruh tentara asing, termasuk tentara AS.

“Kami memiliki pangkalan udara yang sangat mahal di sana. Biayanya miliaran dolar untuk membangun pangkalan itu, jauh sebelum saya menjabat. Kami tidak akan pergi kecuali jika mereka membayar kami untuk itu," ucap Trump.

Baca Juga: Lagi Berseteru, Jerman Coba Cegah Iran Langgar Batasan Pengayaan Uranium

"Kami akan menjatuhkan mereka sanksi seperti yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Itu akan membuat sanksi Iran terlihat agak lunak," sambungnya, dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (6/1/2020).

Semalam, Parlemen Irak mengeluarkan resolusi yang menyerukan pemerintah untuk bekerja guna mengakhiri semua kehadiran pasukan asing dari tanah Irak.

"Pemerintah Irak harus bekerja untuk mengakhiri keberadaan pasukan asing di tanah Irak dan melarang mereka menggunakan tanah, ruang udara, atau air dengan alasan apa pun," sebut pernyataan Parlemen Irak,

Baca Juga: MQ-9 Reaper, 'Malaikat Maut' Sang Pembunuh Jenderal Besar Iran

Resolusi parlemen, tidak seperti undang-undang, tidak mengikat pemerintah. Tapi, resolusi ini kemungkinan akan mendapat perhatian serius dari Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi. Resolusi itu disahkan oleh anggota parlemen Syiah, karena sesi khusus diboikot oleh sebagian besar anggota parlemen Muslim dan Kurdi.

Saat ini ada sekitar 5.000 tentara AS di Irak. Sebagian besar berperan sebagai penasihat militer. Kehadiran militer AS di Irak bermula dari upaya penggulingan diktator Saddam Husein, di mana personel militer AS terlibat langsung dalam upaya mengakhiri rezim Saddam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: