Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo menyoroti dengan serius banjir yang terjadi di Tol Cikampek, tepatnya di KM 24,19 Jakarta-Cikampek dan KM 136 Cikampek-Cipali yang baru pertama terjadi.
Mulanya Roy menduga banjir tersebut karena pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
“Mulai dari prasastinya yang salah, janji-janji awalnya yang meleset semua dari jadwal, izin-izinnya yang ugal-ugalan, kini ditengarai sebagai penyebab banjir Bandung Barat,” tegasnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Terus Salahnya Anies di Mana?
Baca Juga: Peduli Banjir Jakarta, Colosseum Datangi Tempat Pengungsi Semanan
Kini ia pun memastikan bahwa dugaan banjir karena proyek kereta cepat bukannya hoaks atau berita bohong. Hal tersebut berdasarkan pernyataan langsung dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi yang mengatakan penyebab banjir Tol Cikampek adalah proyek KCIC.
“Kalau kemarin Twit saya masih menyebut "ditengarai”, hari ini sudah pasti & ditegaskan langsung. Ini fakta bukan hoax,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).
Sebelumnya, Budi Setiyadi mengatakan banjir di KM 24,19 Jakarta-Cikampek dan KM 136 Cikampek-Cipali baru pertama terjadi. Setelah itu, pihaknya meninjau ke lokasi dan ternyata proyek KCIC menjadi salah satu yang membuat tol banjir.
“Ternyata memang begitu ada pekerjaan tol elevated, begitu ada pekerjaan KCIC, untuk ada Waksita di sana, ada KCIC di sana, banyak yang tadinya saluran air, kemudian terhambat oleh jalan kerja," ujarnya di Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: