Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menegaskan bahwa kasus gagal bayar polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya lantaran adanya praktik perampokan.
"Apakah ada perampokan? Hipotesa saya ada, karena produk yang sama yang dipasarkan lembaga lain itu tidak mengalami krisis seperti Jiwasraya. Brati ini bukan risiko bisnis," cetusnya dalam acara, ILC, TVOne, Selasa (7/1/2020) malam.
Lanjutnya, ia pun menjelaskan yang dimaksud risiko bisnis, yakni ketika semua produk atau perusahaan yang menjalankan bisnis yang sama maka akan mengalami hal yang sama pula. Sambungnya, hal itulah yang bisa dikatakan sebagai risiko bisnis namun tak terjadi di kasus Jiwasraya.
Baca Juga: Pak Jokowi, Kalau Mau Selesaikan Jiwasraya, Bapak Harus Pecat...
Baca Juga: Apa? Jiwasraya Beneran Dirampok?!
"Jadi itu logika seorang pebisnis. Jadi kalau ada yang membantah tidak ada perampokan, itu agak susah menjelaskannya," cetusnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil