CEO Seat, Luca de Meo (52), mengundurkan diri dari posisinya di perusahaan komponen mobil Volkswagen (VW) tersebut di saat Renault gencar mencari CEO baru.
"Luca de Meo, CEO Seat dicabut tugasnya sebagai CEO Seat atas permintaannya sendiri dan dengan kesepakatan bersama," kata Volkswagen dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Selasa (7/1/2020).
Baca Juga: Shortlist CEO Baru Renault Hampir Final, Sejumlah Nama Muncul
De Meo merupakan kandidat untuk jabatan teratas Renault tersebut. Namun, seorang sumber mengatakan kepada Reuters, klausul dalam kontrak De Meo menjadi rintangan dalam diskusi tentang perpindahannya ke Paris.
Sumber lain mengomentari berapa lama De Meo harus menunda untuk mulai bekerja di Renault. Karena itu, tidak jelas benar apakah De Meo akan meninggalkan Volkswagen. "Luca de Meo meninggalkan Seat, tetapi tetap di VW," kata sumber ketiga.
VW adalah grup multi-brand yang memiliki mobil-mobil mewah seperti Lamborghini, Bugatti, Bentley, Skoda, VW, Audi, Porsche, dan Ducati. De Meo menjadi kandidat CEO Renault ketika perusahaan mobil Prancis tersebut mencoba menyelesaikan kekacauan manajemen yang dipicu oleh penangkapan mantan bos aliansi Renault-Nissan Carlos Ghosn di Jepang setahun lalu.
Ghosn dituduh melanggar keuangan, tetapi tuduhan itu dia bantah. Belakangan, Ghosn menghebohkan jagat karena kabur dari Jepang pekan lalu dan terbang ke Libanon. Ghosn mengatakan akan mengadakan konferensi pers, Rabu (8/2/2020), untuk menceritakan kasus yang menimpanya.
Renault saat ini dipimpin CEO sementara, Clotilde Delbos sedang menyusun daftar kandidat untuk menggantikan Thierry Bollore yang digulingkan pada pertengahan Oktober.
"Luca de Meo termasuk di antara mereka yang masuk daftar calon untuk memimpin Renault. Ada satu calon lagi, yakni Clotilde Delbos," kata sumber lain, Selasa.
Menurut laporan Autonews, Desember lalu, Dewan Renault menginginkan De Meo untuk menjadi CEO selanjutnya. De Meo mengalahkan CEO supplier Faurecia, Patrick Koller. De Meo memperoleh dukungan dari pemerintah Prancis, pemegang saham terbesar (15 persen), perusahaan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: