Para pemimpin Aborigin (suku asli Australia) mengatakan lebih dari 10 ribu unta liar akan dibunuh di wilayah Australia Selatan. Kawasan ini sedang dilanda kekeringan, dan pasokan sumber air mereka terus menyusut karena diminum oleh unta-unta liar.
Penembak profesional akan melakukan tindakkan dari atas helikopter mulai dari Rabu (8/1/2020) dan akan berlanjut selama 5 hari ke depan. Tindakan ini dilakukan setelah adanya laporan bahwa unta kehausan telah menyerang untuk mencari sumber air minum di wilayah Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara (APY).
AYP adalah area yang disediakan pemerintah daerah untuk suku Aborigin Australia yang terletak di barat laut Australia Selatan. Selain itu unta-untaini juga dikhawatirkan menjadi penyumbang pemanasan global karena mengeluarkan gas metana melalui kentut atau gas di perut yang menyebabkan satu ton karbondioksida dilepaskan dalam satu tahun.
Baca Juga: Bantu Kebakaran Australia, Aktor Pemeran Thor Sumbang Satu Juta Dolar