Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekeringan, 10 Ribu Unta Liar Terancam Dibinasakan

Kekeringan, 10 Ribu Unta Liar Terancam Dibinasakan Kredit Foto: The Advocate/Travis Spradling
Warta Ekonomi, Sydney -

Para pemimpin Aborigin (suku asli Australia) mengatakan lebih dari 10 ribu unta liar akan dibunuh di wilayah Australia Selatan. Kawasan ini sedang dilanda kekeringan, dan pasokan sumber air mereka terus menyusut karena diminum oleh unta-unta liar.

Penembak profesional akan melakukan tindakkan dari atas helikopter mulai dari Rabu (8/1/2020) dan akan berlanjut selama 5 hari ke depan. Tindakan ini dilakukan setelah adanya laporan bahwa unta kehausan telah menyerang untuk mencari sumber air minum di wilayah Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara (APY).

AYP adalah area yang disediakan pemerintah daerah untuk suku Aborigin Australia yang terletak di barat laut Australia Selatan. Selain itu unta-untaini juga dikhawatirkan menjadi penyumbang pemanasan global karena mengeluarkan gas metana melalui kentut atau gas di perut yang menyebabkan satu ton karbondioksida dilepaskan dalam satu tahun.

Baca Juga: Bantu Kebakaran Australia, Aktor Pemeran Thor Sumbang Satu Juta Dolar

Unta

Menurut Kepala Eksekutif Spesialis Pertanian Karbon RegenCo, Tim Moore, jumlah CO2 yang dikeluarkan oleh unta liar per tahun ini setara dengan 400.000 mobil di jalan. Oleh sebab itu APY berharap pemusnahan unta akan menyebabkan pengurangan karbon yang dihasilkan.

“Kami telah terjebak dalam kondisi yang panas dan tidak nyaman serta merasa tidak enak badan. Karena unta datang dan merobohkan pagar, masuk ke sekitar rumah dan mencoba untuk mendapatkan air melalui AC,” terang Anggota Dewan Eksekutif APY, Marita Baker, melansir dari World of Buzz, Kamis (9/1/2020).

Rencana Manajemen Unta Feral Nasional mengatakan jika rencana pengendalian hama tidak dilakukan, maka populasi unta liar akan berlipat ganda setiap sembilan tahun. Namun Departemen Energi dan Lingkungan mengatakan bahwa emisi dari hewan liar seperti unta tidak boleh dimasukkan dalam perkiraan emisi. Pasalnya unta atau hewan liar lainnya tidak di bawah manajemen domestik.

“Oleh karena itu, kegiatan yang mengubah emisi dari hewan liar tidak dapat dikenai metode Dana Pengurangan Emisi. Mereka tidak dapat menghasilkan pengurangan karbon yang memenuhi syarat dan tidak dapat berkontribusi pada target pengurangan emisi Australia,” tulis pernyataan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: