Iran Klaim Butuh 2 Tahun Rampungkan Penyelidikan Pesawat Ukraina, Main Aman?
Seorang petinggi dari penerbangan sipil Iran mengatakan pihaknya memerlukan waktu satu hingga dua tahun untuk menyelesaikan penyelidikan atas jatuhnya sebuah pesawat maskapai Ukraina, yang menewaskan 176 penumpang.
Pesawat Boeing 737-800 itu jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara di Teheran.
Ali Abedzadeh, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengutip IRNA, Jumat (10/1/2020) mengatakan, lembaganya akan mengunduh kotak hitam pesawat tersebut di Iran namun tidak menutup kemungkinan untuk mencari bantuan.
Baca Juga: Ini Rudal Jelajah Tor Milik Iran, Terduga Biang Jatuhnya Pesawat Ukraina
“Kami lebih suka mengunduh kotak hitam di Iran. Tetapi jika kami tidak bisa dapat melakukannya akibat kondisi kotak hitam yang rusak, kami akan mencari bantuan," ujar Ali.
Iran sebelumnya juga menyatakan tidak akan menyerahkan kotak hitam pesawat maskapai Ukraina yang jatuh kepada perusahaan Boeing atau pemerintah Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menuduh Iran telah tanpa sengaja menembak pesawat Ukraina International Airlines (UIA). Trudeau mengatakan ada sejumlah laporan intelijen yang mendukung tuduhannya tersebut.
Iran membantah tuduhan Trudeau, menyebut semua klaim itu sebagai "perang psikologis". Iran menyerukan negara-negara yang kehilangan warganya dalam kecelakaan itu mengirim perwakilannya untuk bergabung dalam penyelidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: