"Angka tersebut merupakan investasi yang disiapkan tapi bisa juga bertambah karena kemungkinan akan ada penugasan khusus dari Pemprov Jabar mengenai kepariwisataan dan sebagainya," jelasnya.
Berkenaan dengan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Ia menyebutkan pihaknya akan membangun hotel. Sampai saat ini, nilai investasi pembangunan hotel tersebut masih diperkirakan sekitar Rp50 miliar dengan level bintang 3.
"Pembangunan hotel tersebut diperlukan karena kita sudah mulai memberangkatkan jamaah Umroh dari BIJB," ujarnya.
Kedepan, ia berharap Jaswita Jabar bisa berkontribusi bagi PAD daerah khususnya di bidang pariwisata.
Selain itu, dengan berkembangnya persaingan usaha, maka Jaswita Jabar tidak hanya melakukan bisnis di bidang pariwisata saja melainkan membuat tour & travel.
"Tahun ini kita merekrut tenaga kerja milenial sehingga akan banyak menghasilkan inovasi perusahaan," katanya.
Disinggung, tatantangan bisnis pariwisata saat ini sangat terpengaruh dengan kondisi ekonomi global.
"Jujur ekonomi makin berat tapi kalau khusus industri pariwisata agak berbeda meskipun kondisi global tidak menentu maka industri jasa pariwisata ini akan tetap bertahan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: