PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar Perseroda menargetkan mampu berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat sebesar Rp200 miliar.
Direktur Keuangan dan SDM PT Jaswita Jabar Perseroda, Shobirin Faturahman Hamid menjelaskan pihaknya menargetkan peningkatan pendapatan yang cukup signifokan hingga empat kali lipat dari tahun 2019 lalu.
"Kita targetkan Rp60 miliar pada 2019. Harapannya di tahun 2020 bisa mencapai Rp200 miliar," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (10/1/2020).
Pendapatan masih didomonasi dari sektor properti dan di 2020 diharapkan bisa meningkatkan pendatapatan dari pariwisata. "Pendapatan kita dari properti sekitar Rp3,96 miliar berkontribusibke PAD Jabar," ujarnya.
Baca Juga: Perluas Jejaring, Pegadaian Gandeng 4 BUMD DKI
Baca Juga: Patut Dinanti, BPK Akan Jabarkan Investigasi Jiwasraya Dua Hari Lagi
Menurutnya, pariwisata berpotensi mencatat pendatapan yang cukup tinggi. Pasalnya, Jaswita Jabar tidak hanya mengembangkan destinasi parowisata saja melainkan fasilitas pendukung pariwisata seperti perhotelan, tiket serta tour dan travel.
"Sesuai dengan arahan pak Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, kita akan mengembangkan detinasi wisata Pangadaran seperti hotel, restoran, ampi theater seni budaya, outlet UMKM termasuk water bom," ungkapnya.
Shobirin menjelaskan pada pelaksanaan pembangunannya akan bekerja sama dengan dengan berbagai pihak. Pasalnya, dari segi pendanaan masih memerlukan bantuan dari berbagai lembaga finansial terutama bank Jabar. Adapun investasi yang disiapkan dari 2020 sampai 2023 sekitar Rp400 miliar.
"Angka tersebut merupakan investasi yang disiapkan tapi bisa juga bertambah karena kemungkinan akan ada penugasan khusus dari Pemprov Jabar mengenai kepariwisataan dan sebagainya," jelasnya.
Berkenaan dengan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Ia menyebutkan pihaknya akan membangun hotel. Sampai saat ini, nilai investasi pembangunan hotel tersebut masih diperkirakan sekitar Rp50 miliar dengan level bintang 3.
"Pembangunan hotel tersebut diperlukan karena kita sudah mulai memberangkatkan jamaah Umroh dari BIJB," ujarnya.
Kedepan, ia berharap Jaswita Jabar bisa berkontribusi bagi PAD daerah khususnya di bidang pariwisata.
Selain itu, dengan berkembangnya persaingan usaha, maka Jaswita Jabar tidak hanya melakukan bisnis di bidang pariwisata saja melainkan membuat tour & travel.
"Tahun ini kita merekrut tenaga kerja milenial sehingga akan banyak menghasilkan inovasi perusahaan," katanya.
Disinggung, tatantangan bisnis pariwisata saat ini sangat terpengaruh dengan kondisi ekonomi global.
"Jujur ekonomi makin berat tapi kalau khusus industri pariwisata agak berbeda meskipun kondisi global tidak menentu maka industri jasa pariwisata ini akan tetap bertahan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: