Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Banjir di Awal Tahun, Kerugian Transaksi di Jakarta Capai Rp1 T

Gegara Banjir di Awal Tahun, Kerugian Transaksi di Jakarta Capai Rp1 T Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Lalu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Berdasarkan data 2019 jumlah pengunjung mencapai 100.000 orang jika dibandingkan Tahun Baru 2020 hanya 37.000 orang. Artinya, merosot hingga 63% sekitar 63.000 orang. Jika per orang mengeluarkan biaya tiket, parkir, dan makan/minum sebesar Rp50.000, kerugian mencapai Rp3 miliar.

Selanjutnya, Ragunan. Berdasarkan data 2019 jumlah pengunjung 160.000 orang dibandingkan pengunjung Tahun Baru 2020 jumlahnya hanya 25.000 orang. Artinya, berkurang menjadi 135.000 orang. Jika rata-rata mengeluarkan biaya tiket, parkir, makan dan minum sebesar Rp40.000, kerugian transaksi Rp5,4 miliar.

Untuk restoran. Jumlah outlet restoran di Jakarta sebanyak 3.957 unit, penurunan omzet rata-rata 50%, jika setiap restoran memiliki transaksi minimal Rp2 juta, maka kerugian transaksi mencapai Rp7,9 miliar.

Dari sisi transportasi taksi, Grab, dan Gojek mengalami penurunan omzet mencapai 70%. Jumlah taksi online di Jabodetabek 36.000 kendaraan, jika omzet menurun berkisar Rp100.000 maka kerugian mencapai Rp3,6 miliar. Sedangkan, jumlah ojek online di Jabodetabek 1.250.000 pengemudi. Jika omzet turun rata-rata Rp25.000, maka kerugian Rp31 miliar.

Ini belum termasuk kerugian yang dialami langsung pelaku usaha seperti 1.500 taksi yang terendam. Jika dirata-ratakan harganya Rp200 juta, maka kerugian Rp300 miliar.

"Sekitar 7.000 pedagang tradisional yang kehilangan barang dagangannya, jika dirata-ratakan Rp10 juta, kerugian mencapai Rp70 miliar serta berbagai sarana prasarana di beberapa pusat perbelanjaan yang sulit mendapatkan datanya," ujar Sarman.

Jika dijumlahkan secara keseluruhan, kerugian dari sisi perputaran uang akibat banjir ekstrem 2020 bisa mencapai Rp135 miliar per hari. Apabila dikalikan selama lima hari musim liburan tenggat waktu 1 – 5 Januari 2020 kondisi banjir, maka kerugian mencapai Rp675 miliar. "Jika ditambah kerugian langsung (taksi dan pedagang pasar sebesar Rp370 miliar), diperkirakan kerugian mencapai Rp1,04 triliun," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: