Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Gelap Terbit Terang, Apple Mulai Bangkit Lagi di China, Ini Buktinya!

Habis Gelap Terbit Terang, Apple Mulai Bangkit Lagi di China, Ini Buktinya! An Apple logo hangs above the entrance to the Apple store on 5th Avenue in the Manhattan borough of New York City, July 21, 2015. | Kredit Foto: REUTERS/Mike Segar
Warta Ekonomi, Bogor -

Setelah mengalami perlambatan pertumbuhan di China dalam beberapa tahun terakhir, Apple Inc mencatatan lonjakan pengiriman ponsel pintar yang signifikan bulan lalu. Musim liburan di China jadi faktor utamanya, sebab permintaan dari konsumen elektronik meningkat pesat.

Pada Desember lalu, pengiriman produsen iPhone di China tumbuh 18,7% YoY, menjadi sekitar 3,18 juta unit, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT).

"Peningkatan itu menunjukkan percepatan dari bulan-bulan sebelumnya yang didukung oleh rilis iPhone 11 pada September," sebut laporan Bloomberg, dikutip Selasa (14/1/2020).

Baca Juga: Analis: Apple Masih Jadi Vendor Smartphone Paling Untung 2019

Tak sampai di situ, saham pemasok Apple, AMS AG, Infineon Technologies AG, STMicroelectronics NV, dan Dialog Semiconductor Plc naik pada awal perdagangan Eropa, didukung oleh reli sektor teknologi secara keseluruhan.

Analis di Oddo menuliskan, "peningkatan penjualan iPhone di China pada Desember bersifat cukup positif untuk Apple dan pemasoknya, walau mereka kurang siap dalam jaringan dan perangkat 5G."

Apple membuat langkah besar dalam meningkatkan masa pakai baterai di perangkat iPhone 11 dan 11 Pro, namun malah menurunkan harga awal sebesar US$50.

Setelah bertahun-tahun mengalami kemandekan dalam kamera, perusahaan juga merombak kualitas gambar iPhone pada 2019, mengejar pemimpin kategori Google dan Huawei Technologies Co. Pendekatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari para kritikus.

Data terbaru menegaskan fakta, iPhone 11 jauh lebih laris dari pendahulunya, terutamadi China. Lonjakan pengiriman melahirkan optimisme seputar penjualan ponsel cerdas Apple menjelang Tahun Baru Cina, yang jatuh pada akhir Januari.

Pengiriman smartphone China secara keseluruhan pada Desember turun menjadi 30 juta unit, penurunan 13,7% dibandingkan periode yang sama pada 2018, menurut CAICT.

Meski demikian, Apple masih harus berjuang keras melawan sekelompok vendor lokal yang dipimpin oleh Huawei, yang memperoleh posisi dominan pada 2019 meskipun menghadapi sanksi dan perjuangan di luar negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: